Mengutip Antara, Selasa, 29 Juni 2021, AstraZeneca, sebuah perusahaan farmasi dan biofarmasi multinasional, melonjak 1,96 persen, sebagai saham unggulan yang naik tertinggi. Avast dan Ocado Group masing-masing meningkat 1,91 persen dan 1,71 persen.
Burberry Group, sebuah perusahaan fashion mewah Inggris, adalah emiten terburuk pada kelompok saham unggulan, dengan sahamnya kehilangan 8,67 persen. International Consolidated Airlines Group, perusahaan induk maskapai multinasional Anglo-Spanyol, turun 5,91 persen. Saham Rolls-Royce Holdings, perusahaan teknik yang berbasis di Inggris, turun 5,63 persen.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), di tengah melemahnya seluruh sektor energi. Para investor tengah menantikan rilis sejumlah data ekonomi seiring upaya Pemerintahan Joe Biden yang terus memacu pemulihan usai terhantam pandemi.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 150,57 poin atau 0,44 persen menjadi 34.283,27. Kemudian indeks S&P 500 melonjak 9,91 poin atau 0,23 persen menjadi 4.290,61. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 140,12 poin atau 0,98 persen menjadi 14.500,51.
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau, dengan sektor teknologi memimpin kenaikan dengan menguat sebanyak 1,11 persen. Sedangkan sektor energi jatuh sebanyak 3,33 persen dan menjadi kelompok berkinerja terburuk.
Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi. Enam dari 10 saham teratas berdasarkan bobotnya di indeks S&P Listed Tiongkok 50 mengakhiri hari dengan catatan optimistis.
Investor menunggu banyak data ekonomi utama karena Indeks Manajer Pembelian Manufaktur AS dijadwalkan dirilis pada Kamis waktu setempat dan laporan penggajian Juni yang sangat dinanti diharapkan dirilis pada Jumat waktu setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id