Ilustrasi kilang minyak. Foto: Unsplash.
Ilustrasi kilang minyak. Foto: Unsplash.

Harga Minyak Dunia Anjlok Imbas Kelebihan Pasokan

Husen Miftahudin • 15 November 2024 11:32
Houston: Harga minyak dunia turun tipis pada Jumat pagi karena kekhawatiran kelebihan pasokan dan kekhawatiran permintaan akibat dolar yang lebih kuat, melebihi penarikan tajam stok bahan bakar Amerika Serikat (AS).
 
Dikutip dari Yahoo Finance, Jumat, 15 November 2024, harga minyak mentah Brent turun 30 sen, atau 0,41 persen, menjadi USD72,26 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 25 sen, atau 0,36 persen, menjadi USD68,45.
 
Untuk minggu ini, Brent diperkirakan turun sekitar 2,2 persen. Sementara, harga minyak mentah WTI diperkirakan turun sebanyak 2,7 persen.
 
Adapun persediaan minyak mentah AS minggu lalu naik sebesar 2,1 juta barel, Badan Informasi Energi (EIA) mengatakan, jauh lebih banyak dari ekspektasi analis untuk kenaikan sebesar 750 ribu barel.
 
Sementara itu, stok bensin turun 4,4 juta barel minggu lalu ke level terendah sejak November 2022, kata EIA, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penambahan 600 ribu barel. Stok sulingan, yang meliputi solar dan minyak pemanas, juga turun tak terduga sebesar 1,4 juta barel.
 
Tanda-tanda permintaan yang lebih kuat mendukung harga minyak, kata analis ANZ Daniel Hynes. "Namun, harga berada di bawah tekanan setelah pasar diingatkan tentang prospek permintaan yang suram," tutur dia.
 
Baca juga: Taji Dolar AS Makin Runcing Sejak Trump Balik ke Gedung Putih
 

Pasokan minyak global kebanyakan

 
Badan Energi Internasional memperkirakan pasokan minyak global akan melebihi permintaan pada 2025 bahkan jika pemotongan tetap dilakukan oleh OPEC+, karena meningkatnya produksi dari AS dan produsen luar lainnya melampaui lesunya permintaan.
 
Badan yang berpusat di Paris itu menaikkan perkiraan pertumbuhan permintaan 2024 sebesar 60 ribu barel per hari menjadi 920 ribu barel per hari, dan membiarkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak di 2025 sedikit berubah pada 990 ribu barel per hari.
 
OPEC minggu ini memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun ini dan 2025, menyoroti kelemahan di Tiongkok, India, dan kawasan lain, menandai revisi turun keempat berturut-turut kelompok produsen itu terhadap prospek 2024.
 
Yang juga menekan harga minyak, dolar melonjak pada Kamis ke level tertinggi dalam satu tahun dan menuju kenaikan harian kelima berturut-turut yang didorong oleh imbal hasil yang lebih tinggi dan kemenangan pemilihan presiden Donald Trump di Amerika Serikat.
 
Dolar AS yang lebih kuat membuat minyak dalam denominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, yang dapat mengurangi permintaan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan