Presiden Amerika Serikat Donald Trump. FOTO: Olivier Douliery/AFP
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. FOTO: Olivier Douliery/AFP

Tuduh Penyebab Utama Covid-19

Trump Ancam Tarif Baru untuk Tiongkok

Angga Bratadharma • 02 Mei 2020 07:52
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam tarif baru untuk Tiongkok sebagai tindakan pembalasan akibat wabah covid-19 yang menyebar luas di wilayah AS. Trump menambahkan perjanjian dagangnya dengan Tiongkok sekarang menjadi kepentingan sekunder di tengah pandemi virus korona.
 
Pernyataan Trump yang tajam terhadap Tiongkok mencerminkan rasa frustasinya yang semakin besar kepada Beijing atas pandemi covid-19. Adapun virus mematikan itu telah menyebabkan puluhan ribu nyawa melayang di Amerika Serikat. Tidak hanya itu, virus tersebut juga memicu kontraksi ekonomi, dan mengancam peluangnya untuk terpilih kembali pada November.
 
Dua pejabat AS, yang berbicara anonim, mengatakan sejumlah pilihan terhadap Tiongkok sedang dibahas, tetapi memperingatkan bahwa upaya tersebut masih dalam tahap awal. "Rekomendasi belum mencapai tingkat tim keamanan nasional puncak atau Presiden Trump," kata seorang pejabat.

"Ada diskusi mengenai seberapa sulit menghantam Tiongkok dan bagaimana mengkalibrasi dengan benar," kata salah satu sumber, seperti dikutip dari CNBC, Sabtu, 2 Mei 2020.
 
Trump menegaskan kekhawatirannya tentang peran Tiongkok dalam asal dan penyebaran virus korona menjadi prioritas untuk saat ini, daripada upayanya untuk membangun perjanjian perdagangan dengan Beijing. Tidak ditampik, kesepakatan dagang yang dicapai antara AS dan Tiongkok membutuhkan waktu yang cukup lama.
 
"Kami menandatangani kesepakatan dagang di tempat mereka seharusnya membeli, dan sebenarnya mereka sudah banyak membeli. Tapi itu sekarang menjadi sekunder dari apa yang terjadi dengan virus. Situasi virus tidak dapat diterima," kata Trump.
 
The Washington Post, mengutip dua orang yang memiliki pengetahuan tentang diskusi internal, melaporkan bahwa beberapa pejabat telah membahas gagasan pembatalan sebagian besar surat utang AS yang dipegang oleh Tiongkok sebagai cara untuk menyerang Beijing karena covid-19. Akan tetapi, Penasihat Ekonomi Utama Trump membantah laporan itu.
 
"Ya, saya bisa melakukannya secara berbeda. Saya dapat melakukan hal yang sama. Tetapi untuk lebih banyak uang, hanya dengan mengenakan tarif. Jadi, saya tidak perlu melakukan itu," kata Trump ketika ditanya apakah akan mempertimbangkan agar AS menghentikan pembayaran kewajiban utangnya sebagai cara menghukum Beijing.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan