Ilustrasi. Foto: AFP/Oscar Siagian.
Ilustrasi. Foto: AFP/Oscar Siagian.

Dolar Makin Perkasa Jelang Pilpres AS

Husen Miftahudin • 30 Oktober 2024 09:07
New York: Dolar Amerika Serikat (AS) mencapai level tertinggi tiga bulan terhadap yen pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), tetapi sedikit berubah hari ini terhadap sebagian besar mata uang utama karena para pedagang menunggu waktu menjelang pemilihan umum AS minggu depan dan serangkaian data ekonomi yang masuk.
 
Mengutip data Yahoo Finance, Rabu, 30 Oktober 2024, indeks dolar telah naik 3,6 persen sejauh ini pada Oktober, menandai kinerja bulanan terbaiknya sejak April 2022. Indeks terakhir terlihat pada 104,34 dan naik tahun ini terhadap setiap mata uang utama kecuali pound.
 
Daftar data minggu ini mencakup indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti AS periode September, ukuran inflasi yang disukai Fed, pada Kamis, serta serangkaian laporan pekerjaan.

Dolar sedang menuju kenaikan bulanan terbesarnya terhadap sekeranjang mata uang utama dalam 2,5 tahun dan bertahan mendekati level tertinggi tiga bulan menjelang data yang dapat menentukan jalur kebijakan Federal Reserve.
 
Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan lowongan kerja turun ke level terendah dalam lebih dari 3,5 tahun pada September dan data untuk bulan sebelumnya direvisi turun, yang merupakan tanda pasar tenaga kerja yang terus mendingin.
 
Sementara itu, keyakinan konsumen AS meningkat ke level tertinggi dalam sembilan bulan pada Oktober karena persepsi pasar tenaga kerja membaik.
 
Baca juga: Rupiah Ditutup Anjlok Setelah Ramalan Pemangkasan Agresif Suku Bunga The Fed
 

Ketahanan ekonomi AS


Penurunan dolar tetap terbatas, mengingat risiko inheren dari pemilihan umum 5 November dan pertemuan Fed minggu berikutnya.
 
Data terkini telah menyoroti ketahanan ekonomi AS, yang, bersama dengan meningkatnya taruhan pasar atas kemenangan kandidat Republik Donald Trump atas saingannya dari Demokrat Kamala Harris dalam pemilihan, telah menopang dolar dan mendorong kenaikan imbal hasil Treasury.
 
Sementara itu, sterling naik tipis 0,26 persen menjadi 1,3006 menjelang anggaran pertama pemerintah Buruh. Sedangkan euro sedikit berubah pada USD1,0815 terhadap dolar dan turun 0,27 persen terhadap pound sterling pada 83,13 pence.
 
Di sisi lain, yuan Tiongkok, yang menyentuh level terlemahnya terhadap dolar sejak pertengahan Agustus, menunjukkan sedikit reaksi terhadap kemungkinan Beijing menerbitkan lebih dari USD1,4 triliun dalam bentuk utang baru sebagai bagian dari serangkaian langkah untuk menopang ekonomi. Yuan terakhir berada pada level 7,15 di pasar luar negeri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan