| baca juga: Gawat, IMF Bunyikan Alarm Keras Jika AS Gagal Bayar Utang, Apa Dampaknya? |
"Kami berpandangan kemungkinan resesi lebih tinggi di beberapa ekonomi utama, termasuk AS, Inggris, beserta Uni Eropa sebagai akibat dari kenaikan suku bunga kebijakan yang cepat dalam waktu yang relatif singkat," tegas riset Mirae Sekuritas Indonesia, Selasa, 16 Mei 2023.
Berdasarkan penilaian terhadap dampak pengetatan kebijakan moneter yang sangat agresif terhadap perekonomian AS, perlambatan di kuartal-kuartal mendatang, dengan kemungkinan resesi yang dimulai pada kuartal III-2023.
Penilaian ini menunjukkan revisi perkiraan sebelumnya tentang resesi Amerika Serikat (AS) yang dimulai pada semester I-2023 yang mencerminkan pemahaman terbaru tentang ketahanan pasar tenaga kerja AS, yang terus berkinerja baik dengan tingkat pengangguran yang sangat rendah.
"Namun demikian, karena mobilitas dan konsumsi, ekonomi Tiongkok menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Kami yakin pemulihan akan lebih kuat dari yang diharapkan meskipun angka PMI yang lemah di April, mendukung harga komoditas sepanjang tahun ini," jelas dia.
Ekonomi AS lebih kuat
Meskipun terdapat tingkat ketidakpastian yang tinggi, penilaian Mirae Sekuritas menunjukkan ekonomi global telah menunjukkan kinerja yang relatif lebih kuat dibandingkan kekhawatiran sebelumnya."Resesi AS yang diproyeksikan kemungkinan tidak separah yang dikhawatirkan, sementara ekonomi Tiongkok menunjukkan potensi untuk melampaui proyeksi pertumbuhan sebelumnya. Secara keseluruhan, perkembangan ini berpotensi memberikan hasil yang menguntungkan bagi neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun," tegas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
