| baca juga: Tesla Curigai Musk Gunakan Pendanaan Perusahaan untuk Bangun Rumah Kaca |
Musk membuat pernyataan itu dalam acara Twitter Space bersama dua anggota kongres AS, Ro Khanna dari Demokrat dan Mike Gallagher dari Republik.
"Tiongkok jelas tertarik untuk bekerja dalam kerangka kerja sama internasional untuk regulasi AI," kata Musk, dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 13 Juli 2023.
Dia telah mengadvokasi peraturan dan pengawasan kecerdasan buatan, termasuk dalam pertemuannya di Tiongkok.
Pernyataan itu muncul pada hari yang sama ketika Musk meluncurkan startup kecerdasan buatannya yang telah lama digoda, xAI, setelah berdebat selama berbulan-bulan tentang potensi AI untuk penghancuran peradaban.
Beberapa minggu yang lalu, Musk melakukan perjalanan ke Tiongkok, di mana perusahaan mobil listrik Tesla miliknya memiliki pabrik di Shanghai, dan bertemu dengan menteri luar negeri, perdagangan, dan industri Tiongkok di Beijing. Dia juga bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok Ding Xuexiang.
Setelah bertemu dengan para pejabat selama perjalanannya ke Tiongkok, Musk bulan lalu mengatakan pemerintah Tiongkok akan berusaha untuk memulai peraturan kecerdasan buatan di Tiongkok.
Beberapa pemerintah sedang mempertimbangkan bagaimana mengurangi bahaya dari teknologi yang muncul, yang telah mengalami ledakan investasi dan popularitas konsumen dalam beberapa bulan terakhir setelah peluncuran ChatGPT OpenAI.
Regulator secara global telah berjuang untuk menyusun aturan yang mengatur penggunaan AI generatif, yang dapat membuat teks dan gambar, dan yang dampaknya telah dibandingkan dengan internet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
