Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping. Foto: Biro Pers
Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping. Foto: Biro Pers

5 Penanda Keberhasilan Hubungan Indonesia-Tiongkok

Harianty • 21 September 2023 10:06
Jakarta: Tiongkok dan Indonesia menandai peringatan 10 tahun Kemitraan Strategis Komprehensif pada tahun ini. Kemitraan ini juga merupakan tahun ke-10 sejak Presiden Xi Jinping mengajukan "Jalur Sutra Maritim Abad ke21" di Indonesia.
 
"Di bawah bimbingan strategis kedua kepala negara, hubungan Tiongkok-Indonesia berhasil mempertahankan momentum," kata Dubes Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang, saat resepsi 74 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, di Hotel Raffles Jakarta, Rabu, 20 September 2023 malam.
 
Menurut Lu Kang, ada lima penanda keberhasilan hubungan Indonesia dengan Tiongkok.

Pertukaran tingkat tinggi

Pertama, seringnya pertukaran tingkat tinggi. Pada 2022, kedua presiden kita saling bertukar kunjungan dalam waktu enam bulan, menetapkan arah umum dalam membangun Komunitas Senasib Sepenganggungan Tiongkok-Indonesia. Juli lalu, Presiden Joko Widodo menghadiri upacara pembukaan Chengdu FISU World University Games.
 
"Awal bulan ini, Perdana Menteri Li Qiang menghadiri KTT ASEAN dan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia, dan memberikan dorongan yang kuat bagi kemitraan Strategis Komprehensif kedua negara. Wakil Presiden Ma'ruf AMin baru saja menghadiri China-ASEAN Expo ke-20 di Tiongkok. Kami menantikan kehadiran Presiden Joko Widodo di the Third Belt and Road Forum for International Cooperation pada Oktober 2023 di Beijing," ungkap dia.
 
Baca juga: Wapres RI Kunjungi Fujian untuk Tingkatkan Kerja Sama Sektor Halal RI-Tiongkok

Kereta cepat Jakarta-Bandung

Kedua, sinergi antara strategi yang mendalam. Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), proyek andalan kerjasama Belt dan Road, akan segera  beroperasi secara komersial.
  
"Kami juga sangat senang pihak Tiongkok turut berkontribusi. Kedua belah pihak harus melaksanakan konsekuensi penting kedua Presiden,dan melakukan persiapan penuh untuk memastikan KCJB beroperasi dengan standar dan kualitas tinggi," jelas dia. 

Kerja sama bilateral bermanfaat

Ketiga, kerjasama bilateral yang bermanfaat. Pada 2022, perdagangan bilateral kedua negara mencapai hampir USD150 miliar, meningkat sebesar 19,8 persen dari tahun ke tahun. Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama 10 tahun berturut-turut.
 
Menurut Kementrian Investasi Indonesia, investasi Tiongkok di Indonesia berjumlah USD8,23 miliar pada 2022, meningkat sebesar 160 persen (yoy) yang merupakan sumber modal asing terbesar kedua di Indonesia. 
 
Baca juga: Bertemu PM Tiongkok, Jokowi Berupaya Tingkatkan Ekspor Durian hingga Sarang Walet

Pertukaran antarmasyarakat

Keempat, pertukaran antarmasyarakat yang aktif. Ansambel tradisional musik rakyat dan rombongan kesenian Xinjiang dari Tiongkok tampil sukses di Indonesia, dan delegasi LPOI dan Masjid Istiqlal mengunjungi Tiongkok. Saling pengertian dan persahabatan antara kedua negara semakin mendalam. 

Kerja sama multilateral

Kelima, kerja sama multilateral yang erat. Tiongkok dan Indonesia merupakan negara berkembang yang besar. Menurut dia, kedua negara mempunyai kepentingan yang sama dalam menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah serat di isu-isu lainnya. Indonesia sukses menjadi tuan rumah KTT G20 Bali dan ASEAN. Tiongkok memberikan dukungan penuh kepada Indonesia.
 
"Rakyat Tiongkok sedang bergerak menuju tujuan perjuangan seratus tahun kedua dan rakyat Indonesia sedang berjuang mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan