Ilustrasi. Foto: Freepik
Ilustrasi. Foto: Freepik

Kilau Emas Dunia Makin Mentereng, Ini Pemicunya

Annisa ayu artanti • 28 Desember 2023 08:39
Jakarta: Harga emas dunia menguat di atas rekor penutupan USD2.070 selama awal sesi perdagangan Asia Kamis pagi.
 
Momentum kenaikan logam mulia ini didukung oleh dolar AS (USD) yang lebih lemah secara keseluruhan. Melansir FX Street, Kamis, 28 Desember 2023, harga emas saat ini diperdagangkan mendekati USD2.080, naik 0,09 persen pada hari ini.
 
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY), ukuran nilai USD terhadap sekeranjang mata turun ke level terendah sejak Juli di dekat 100,85. Imbal hasil Treasury turun tipis, dengan imbal hasil 10 tahun berada di 3,80 persen.
 
Penurunan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) AS di November, pengukur inflasi yang lebih disukai oleh Federal Reserve, memicu spekulasi penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed.
 
Hal itu membebani greenback dan memberikan dukungan pada emas berdenominasi USD.
 
Baca juga: Harga Emas Dunia Bertahan di Atas Level USD2.060/Ounce

Prediksi penurunan suku bunga Fed

Menurut alat CME Fedwatch, pasar memprediksi kemungkinan penurunan suku bunga pada Maret dan sepenuhnya menetapkan harga untuk penurunan suku bunga pada Mei.
 
Data yang dirilis Rabu mengungkapkan Indeks Manufaktur Richmond Fed AS berada di -11 di Desember versus -5 sebelumnya, di bawah konsensus pasar -7.
 
Pada Kamis, AS akan melaporkan angka klaim pengangguran mingguan, yang diperkirakan akan menunjukkan peningkatan sebesar 210 ribu pada pekan yang berakhir 23 Desember.
 
Lebih lanjut, RRT berniat untuk meningkatkan permintaan domestik untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang stabil.

Perkembangan positif seputar kondisi ekonomi RRT dapat mendorong emas, karena RRT adalah konsumen emas utama dunia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan