Melansir CNN, Sabtu, 20 April 2024, harga minyak mentah Brent, patokan minyak global turun 0,4 persen pada $86,8 per barel, setelah sebelumnya melonjak lebih dari tiga persen.
Minyak mentah berjangka AS tergelincir 0,3 persen untuk diperdagangkan pada USD82,50, juga membalikkan kenaikan sebelumnya.
Israel melakukan serangan militer di dalam wilayah Iran, seorang pejabat AS mengatakan kepada CNN, sebuah langkah yang dapat mendorong wilayah yang kaya akan minyak ini lebih dalam ke dalam konflik.
Militer Israel belum berkomentar, dan Iran belum mengidentifikasi sumber serangan tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada kari Kamis, negaranya akan membuat keputusan sendiri ketika menanggapi serangan udara Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya akhir pekan lalu, yang sebagian besar berhasil dicegat.
Iran melancarkan serangan tersebut sebagai pembalasan atas serangan yang diduga dilakukan Israel terhadap kompleks kedutaan besarnya di Suriah pada awal bulan ini.
Baca juga: Serangan Israel ke Iran Bikin Kaget Investor |
Harga minyak sudah naik sekitar 15%
Harga minyak telah naik sekitar 15 persen sepanjang tahun ini, didorong oleh ketakutan akan konflik Timur Tengah yang lebih luas, pembatasan pasokan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan ekspektasi permintaan Tiongkok yang lebih kuat.Ketakutan terbesar pasar minyak adalah bahwa perang yang lebih luas dapat mengganggu pengiriman melalui Selat Hormuz, sebuah jalur air sempit di perbatasan selatan Iran yang dilalui lebih dari seperempat perdagangan minyak maritim global setiap harinya.
Iran adalah produsen minyak yang besar tetapi mengekspor sebagian besar minyak mentahnya ke Tiongkok karena sanksi internasional yang sudah berlangsung lama.
Namun, penurunan ekspor minyak Iran akan memiliki dampak "besar" pada pasar global karena Tiongkok akan dipaksa untuk bersaing dengan negara-negara lain untuk mendapatkan pasokan, menurut Richard Bronze, salah satu pendiri perusahaan data Energy Aspects.
Ada juga risiko-risiko terhadap suplai minyak di tempat lain, kata para analis di ANZ, sebuah bank, pada Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News