"Administrasi Energi Nasional (NEA) telah meminta provinsi untuk menyerahkan daftar proyek gelombang kedua pada 15 Desember," ungkap laporan China Wind Power News, dilansir dari The Business Times, Selasa, 7 Desember 2021.
Menurut laporan tersebut, setiap proyek individu harus memiliki kapasitas setidaknya satu gigawatt, dengan konstruksi dimulai pada 2022 dan selesai pada 2023, meskipun beberapa koneksi jaringan dapat ditunda hingga 2024.
Presiden Xi Jinping pada Oktober mengumumkan bahwa proyek 100 gigawatt pertama di gurun pasir sedang dibangun. Analis Morgan Stanley termasuk Simon Lee mengatakan dalam catatan penelitian pada 29 November bahwa gelombang kedua kemungkinan akan lebih besar.
Proyek-proyek itu dimaksudkan untuk dibangun di dekat saluran transmisi yang ada sehingga hanya sedikit daya yang harus dibatasi, menurut laporan itu. NEA juga mendorong pembangunan di dekat pembangkit listrik tenaga batu bara dan gas yang ada dan penyimpanan energi terpusat untuk melengkapi angin dan matahari yang terputus-putus.
Di sisi lain, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan Tiongkok akan melepaskan minyak mentah dari cadangannya sesuai kebutuhan. Sejauh ini, ekonomi terbesar nomor dua di dunia itu berkomunikasi erat dengan negara-negara penghasil minyak dan konsumen minyak.
Melepaskan jutaan barel
Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka akan melepaskan jutaan barel minyak dari cadangan strategis berkoordinasi dengan Tiongkok dan negara-negara Asia lainnya. Upaya itu untuk mencoba mendinginkan harga setelah produsen OPEC+ berulang kali mengabaikan seruan untuk lebih banyak produksi minyak mentah.Administrasi Cadangan Pangan dan Strategis Nasional Tiongkok mengkonfirmasi pekan lalu pihaknya sedang mengerjakan rilis stok minyak tetapi menolak mengomentari permintaan AS. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian kembali menolak berkomentar apakah Tiongkok berpartisipasi dalam rilis stok minyak yang dikoordinasikan oleh AS atau tidak.
"Pihak Tiongkok akan mengatur pelepasan minyak mentah dari cadangan negara sesuai dengan kebutuhan aktualnya sendiri," pungkas Zhao.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News