Ilustrasi. AFP PHOTO/GREG BAKER
Ilustrasi. AFP PHOTO/GREG BAKER

Laba Perusahaan Pembangkit Listrik Tiongkok Anjlok Akibat Rekor Lonjakan Harga Batu Bara

Angga Bratadharma • 28 Oktober 2021 08:26
Beijing: Pendapatan untuk utilitas listrik Tiongkok selama tiga kuartal pertama 2021 anjlok, karena perusahaan-perusahaan terjepit oleh melonjaknya biaya batu bara yang tidak dapat mereka berikan kepada konsumen. Sejauh ini, krisis energi terus melanda negara ekonomi terbesar nomor dua dunia itu.
 
Mengutip Channel News Asia, Kamis, 28 Oktober 2021, Huadian Power International, anak perusahaan Tiongkok Huadian Corp melaporkan laba untuk periode Januari-September turun 58 persen dari tahun sebelumnya menjadi 1,6 miliar yuan (USD251 juta) dengan kerugian kuartal ketiga sebesar 1,8 miliar yuan.
 
Huaneng Power International, cabang terdaftar dari Tiongkok Huaneng Group, juga mengatakan pendapatan mereka dalam sembilan bulan pertama tahun ini turun 91 persen secara tahun-ke-tahun menjadi 783,9 juta yuan, dengan kerugian kuartal ketiga sebesar 3,5 miliar yuan.

Kedua perusahaan menduga kerugian terjadi akibat kenaikan biaya dari lonjakan permintaan listrik dan pada saat yang sama harga batu bara melonjak. Huadian dengan jelas mengatakan dalam pernyataannya, penurunan laba bersih terutama disebabkan oleh lonjakan harga batu bara termal.
 
Huadian Energy, juga bagian dari Grup Huadian, memperkirakan pada 16 Oktober kerugian bersih pada periode Januari-September sebesar 522,9 juta yuan atau melonjak dibandingkan dengan kerugian sebesar 173,1 juta yuan tahun sebelumnya. Perusahaan akan melaporkan pendapatan pada 29 Oktober.
 
Datang International Power Generation, bagian dari Tiongkok Datang Corp, mengatakan keuntungan selama sembilan bulan pertama tahun ini mungkin turun hingga 100 persen dari tahun sebelumnya menjadi 2,67 miliar yuan. Penghasilan akan dirilis pada 28 Oktober.
 
Perusahaan pembangkit listrik Tiongkok tetap bergantung pada batu bara untuk lebih dari 50 persen pembangkit listrik mereka. Meskipun ada upaya selama bertahun-tahun meningkatkan proyek pembangkit listrik terbarukan untuk memenuhi tujuan perubahan iklim Beijing.
 
Harga batu bara Tiongkok telah naik hampir 190 persen tahun ini karena pasokan yang terbatas sebagai akibat dari pemeriksaan keamanan yang ketat dan penyelidikan anti-korupsi di wilayah pertambangan utama, dan hujan lebat yang menenggelamkan puluhan tambang batu bara di bagian utara negara itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan