Melansir Xinhua, Senin, 10 Mei 2021, kontraksi terjadi di sektor-sektor utama seperti pariwisata, transportasi, pertambangan, pertanian, manufaktur, konstruksi, perdagangan grosir dan eceran, serta sektor publik.
Menurut Gawaxab, kontraksi tersebut terutama disebabkan oleh dampak pandemi covid-19 yang menghancurkan. Adapun penurunan produksi paling tajam tercatat di sektor pariwisata dan transportasi.
Sementara itu, Gawaxab mengatakan ke depannya, perekonomian domestik diperkirakan tumbuh 2,7 persen pada 2021.
"Pengadaan yang berhasil dan peluncuran vaksinasi covid-19 yang cepat di Namibia akan sangat penting untuk tingkat dan kecepatan pemulihan ekonomi," tambahnya.
Sementara itu, bank sentral Namibia mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya tidak berubah pada 3,75 persen pada Rabu lalu. Ini menjadi sebuah langkah yang diarahkan untuk menjaga hubungan satu-ke-satu dengan Rand Afrika Selatan dan untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News