Bank yang lebih besar cenderung memiliki proporsi yang lebih besar dari pinjaman mengambang yang terutama terdiri dari korporasi, usaha kecil dan menengah (UKM) serta pinjaman hipotek, sedangkan bank menengah ke kecil memiliki proporsi yang lebih tinggi dari pinjaman sewa dengan suku bunga tetap.
| baca juga: Pariwisata Bangkit, Ekonomi Thailand Diprediksi Tumbuh 4,5% di 2022 |
“Kami percaya lingkungan operasional bank-bank Thailand tidak seburuk selama wabah Covid-19,” kata analis CGS-CIMB Nathapol Pongsukcharoenkul dikutip dari Bussines Times, Jumat, 9 Septermber 2022.
Jika suku bunga dinaikkan sebesar 25 basis poin, laba bersih pada 2023 bank-bank Thailand bisa memperoleh kenaikan sebesar 3,5 persen, dipimpin oleh bank-bank besar. Dengan pemikiran ini, tim peneliti telah menegaskan kembali menariknya sektor perbankan besar.
Pilihan teratasnya termasuk Bangkok Bank dan SCB X untuk bank besar dan Kiatnakin Phatra Bank (KKP) untuk bank kecil. CGS-CIMB meningkatkan rekomendasi untuk Tisco Financial Group dan KKP untuk pertumbuhan pinjaman yang kuat dan kerugian yang lebih rendah.
Profil risiko sektor bank Thailand menarik, di tengah pertumbuhan pendapatan yang tangguh dan peningkatan kualitas aset. Ini akan terjadi seiring pemulihan ekonomi Thailand secara bertahap, terutama dalam hal pariwisata.
Sektor ini saat ini diperdagangkan dengan diskon 36 persen dari nilai buku ke depan dalam 1 tahun, yang merupakan 1 standar deviasi di bawah rata-rata.
Selanjutnya, Pongsukcharoenkul mengharapkan pengembalian ekuitas bagi bank meningkat dari 6 menjadi 7 persen di 2020-2021 menjadi melebihi 8 hingga 8,5 persen pada 2022-24.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
