Mengutip Xinhua, Kamis, 4 Agustus 2022, pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,0157 dibandingkan dengan USD1,0175 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2145 dibandingkan dengan USD1,2168 di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,6947 dibandingkan dengan USD0,6925.
Sedangkan dolar AS dibeli 134,11 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 132,97 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9623 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9570 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2842 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,2855 dolar Kanada.
Institute for Supply Management mengatakan barometer sektor jasa AS naik 56,7 persen pada Juli dari 55,3 persen sebulan sebelumnya. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan pabrik AS naik dua persen pada Juni, mengalahkan ekspektasi pasar.
| Baca: Ekonomi 2023 Bisa Tumbuh 5% Jika Inflasi Terkendali |
Sementara itu, bursa saham AS berakhir menguat pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), menghentikan penurunan dua hari. Hal itu terjadi karena sentimen pasar didukung oleh sejumlah data ekonomi positif.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 416,33 poin atau 1,29 persen menjadi 32.812,50. Sedangkan indeks S&P 500 naik 63,98 poin atau 1,56 persen menjadi 4.155,17. Indeks Komposit Nasdaq naik 319,40 poin atau 2,59 persen menjadi 12.668,16.
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan teknologi dan konsumen masing-masing naik 2,69 persen dan 2,52 persen, melampaui sisanya. Energi tergelincir 2,97 persen, satu-satunya kelompok yang menurun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id