baca juga: Filipina Bidik Wisman Indonesia |
Gubernur Bank Sentral Filipina atau Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) Felipe Medalla mengatakan kemungkinan bank sentral tidak menaikkan suku bunga pada pertemuan mendatang sangat rendah.
Bank sentral mengharapkan inflasi, yang saat ini berada pada level tertinggi 14 tahun sebesar 8 persen akan kembali dalam kisaran 2-4 persen pada paruh kedua tahun depan.
"Kita harus berbuat lebih banyak untuk memastikan itu terjadi," kata Medalla dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 16 Desember 2022.
Otoritas moneter Filipina menaikkan suku bunga fasilitas pembelian kembali dalam semalam menjadi 5,50 persen yang menjadi kenaikan suku ketujuh tahun ini. Pertemuan penetapan tarif berlangsung setiap enam minggu.
BSP pada hari ini mengumumkan target inflasi 2 persen hingga 4 persen hingga 2025 dan 2026, sama dengan kisarannya untuk 2023 dan 2024.
"Mempertahankan target mendukung komitmen BSP untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membawa inflasi ke jalur target yang konsisten dalam jangka menengah," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News