Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Harga Minyak Dunia Naik Tipis

Antara • 11 Januari 2023 08:02
Houston: Harga minyak mentah sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Hal itu karena Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperkirakan rekor konsumsi minyak bumi global tahun depan dan dolar AS melayang di posisi terendah tujuh bulan.
 
Mengutip Antara, Rabu, 11 Januari 2023, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Februari menetap 49 sen atau naik 0,6 persen menjadi USD75,12 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah berjangka Brent pengiriman Maret naik 45 sen atau 0,6 persen, menjadi USD80,10 per barel di London ICE Futures Exchange.
 
Konsumsi global bahan bakar cair diperkirakan mencapai 102,2 juta barel per hari pada 2024, terutama didorong oleh pertumbuhan di negara-negara seperti India dan Tiongkok, yang mencerminkan tren dalam aktivitas ekonomi, kata Badani Informasi Energi AS (EIA) dalam Prospek Energi Jangka Pendek-nya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pasar juga menunggu kejelasan tentang rencana Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga setelah Ketua Fed Jerome Powell menghindari komentar tentang kebijakan moneter dan ekonomi pada sebuah simposium. Pedagang sekarang melihat data IHK AS untuk indikasi prospek jangka pendek.
Baca: Ekonom Yakin Defisit APBN Bisa di Bawah 3% di 2023

"Data Kamis, 12 Januari, dapat dengan mudah mengklarifikasi arah pasar keuangan dan minyak untuk beberapa minggu mendatang. Dolar akan jatuh jika inflasi datang di bawah ekspektasi atau di bawah pembacaan November," kata Tamas Varga dari pialang minyak PVM.
 
Dolar melayang di sekitar level terlemahnya dalam tujuh bulan. Dolar yang lebih lemah dapat meningkatkan permintaan minyak, karena komoditas berdenominasi greenback menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
 
Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan bank sentral AS harus menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk memerangi inflasi yang tinggi dan kemungkinan menyebabkan kondisi pasar kerja lebih lemah.
 
Pada Senin, WTI dan Brent naik 1,0 persen setelah Tiongkok, importir minyak terbesar dunia dan konsumen terbesar kedua, membuka perbatasannya selama akhir pekan untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Tiongkok juga menerbitkan kuota impor minyak mentah gelombang kedua 2023, meningkatkan total tahun ini sebesar 20 persen dari tahun lalu.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
(ABD)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif