Mengutip Antara, Selasa, 31 Mei 2022, indeks dolar turun lebih dari 1,5 persen pada Mei meskipun tetap naik sekitar 6,0 persen pada tahun ini. Terakhir turun 0,3 persen hari ini di 101,440.
Yuan Tiongkok yang diperdagangkan di luar negeri menguat sebanyak satu persen terhadap dolar di tengah berita pembukaan kembali pembatasan covid-19, dan terakhir naik 0,7 persen pada 6,6771 yuan per dolar.
Mata uang safe haven yen turun kembali 0,5 persen menjadi 127,715 yen per dolar. Sterling naik tipis 0,1 persen menjadi 1,26405 dolar AS.
"Bagaimana konsumen AS bermain dari sini dan dari perspektif global bagaimana kinerja ekonomi Tiongkok akan menjadi penentu penting bagi selera risiko investor yang lebih luas," kata analis mata uang di MUFG dalam sebuah catatan.
Belanja konsumen AS tercatat naik lebih besar dari yang diharapkan pada April karena rumah tangga mendorong pembelian barang-barang dan jasa-jasa, dan kenaikan inflasi melambat.
Sejumlah data ekonomi lebih lanjut akan dirilis minggu ini yang dapat memberikan petunjuk tentang prospek pertumbuhan global. Termasuk angka pekerjaan AS dan angka Indeks Manajer Pembelian (PMI) Tiongkok.
Mata uang kripto mencoba rebound tetapi bitcoin, yang naik 4,0 persen, masih bertahan di sekitar USD30 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News