Bursa saham Inggris. Foto: AFP.
Bursa saham Inggris. Foto: AFP.

Bursa Utama Eropa Kompak Melemah

Antara • 24 Agustus 2022 08:33
Jakarta: Bursa acuan di Eropa bergerak variatif dengan kecenderungan melemah pada penutupan perdagangan kemarin. Bursa saham di Inggris, Jerman, dan Prancis masing-masing mengalami koreksi.
 
Dikutip dari Antara, Rabu, 24 Agustus 2022, saham-saham Inggris berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Selasa, 23 Agustus 2022 waktu setempat, untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkikis 0,61 persen atau 45,68 poin menjadi 7.488,11.
 
baca juga: Komisioner Uni Eropa Urusan Kesetaraan Hadiri Pertemuan G20 Pemberdayaan Perempuan

Saham Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
 
Saham-saham Jerman ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat, 28 Agustus 2022, untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terpangkas 0,27 persen atau 36,34 poin menjadi 13.194,23.

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 16 saham berhasil mencatat keuntungan. Sementara 23 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
 
Saham-saham Prancis kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat, 23 Agustus 2022, memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris merosot 0,26 persen atau 16,72 poin menjadi 6.362,02.
 
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 12 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 28 saham lainnya mengalami kerugian.
 
Saham Dassault Systemes SE, perusahaan teknologi penyedia layanan aplikasi perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung proses inovasi perusahaan klien menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 2,41 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan