Mengutip Antara, Jumat, 5 Agustus 2022, kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD30,5 atau 1,72 persen menjadi USD1.806,90 per ons, kembali bertengger di atas level psikologis USD1.800 setelah beberapa hari tersandung penguatan dolar.
Harga emas berjangka tergelincir sebanyak USD13,30 atau 0,74 persen menjadi USD1.776,40 pada Rabu, 3 Agustus, setelah terdongkrak sebanyak USD2,0 atau 0,11 persen menjadi USD1.789,70 pada Selasa, 2 Agustus, dan menguat USD5,9 atau 0,33 persen menjadi USD1.787,70 pada Senin, 1 Agustus.
Harga emas berakhir pada penutupan tertinggi sejak 30 Juni, naik di atas angka kunci USD1.800, karena investor fokus pada kemungkinan ekonomi AS tergelincir ke dalam resesi, kata analis pasar.
Baca: Menparekraf Bidik 4,4 Juta Lapangan Kerja di 2024 dari Ekraf |
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran awal AS meningkat 6.000 menjadi 260 ribu dalam pekan yang berakhir 30 Juli. Pekan yang berakhir pada 23 Juli melihat peningkatan permintaan yang berkelanjutan untuk tunjangan negara menjadi 1,42 juta, angka tertinggi sejak awal April.
Investor juga mempertimbangkan kemungkinan mundurnya pasar tenaga kerja yang kuat, menurut analis pasar, terutama karena Federal Reserve meningkatkan perjuangannya melawan inflasi pada level tertinggi empat dekade.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 22,8 sen atau 1,15 persen menjadi USD20,122 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Oktober naik USD36,4 atau 4,1 persen, menjadi USD924,90 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News