Ilustrasi harga emas. Foto: AFP.
Ilustrasi harga emas. Foto: AFP.

Data Inflasi Menguat, Kilau Emas Meredup

Antara • 13 Oktober 2022 07:48
Chicago: Harga emas merosot pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), berbalik melemah dari kenaikan sesi sebelumnya karena data ekonomi menunjukkan inflasi berlanjut di Amerika Serikat dan investor menghindari taruhan besar menjelang data inflasi utama minggu ini.
 
baca juga: Perang Rusia-Ukraina Memanas, Harga Emas Kembali Berkilau

Dikutip dari Antara, Kamis, 13 Oktober 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir USD8,50 atau 0,5 persen, menjadi ditutup pada USD1.677 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di USD1.685,10 dan terendah sesi di USD1.668 per ounce.
 
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada bahwa indeks harga produsen (IHP), ukuran harga yang diperoleh bisnis AS untuk barang dan jasa yang mereka hasilkan, meningkat 0,4 persen pada September, lebih tinggi dari perkiraan pasar untuk kenaikan 0,2 persen. Data inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan terus secara agresif menaikkan suku bunga, sehingga meredam emas.
 
Tak lama setelah lantai perdagangan emas ditutup, risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dirilis. Risalah menunjukkan bahwa melihat sedikit bukti inflasi turun lumayan, Federal Reserve bertujuan untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi sampai melihat bukti menarik penurunan inflasi.

Risalah menunjukkan bahwa pembuat kebijakan menyatakan keprihatinan atas persistensi inflasi yang tinggi, dan banyak yang lebih khawatir melakukan terlalu sedikit tindakan untuk mengendalikan inflasi daripada terlalu banyak.
 
Pedagang juga dengan hati-hati menunggu laporan indeks harga konsumen (IHK) AS untuk September yang akan dirilis pada Kamis waktu setempat, untuk indikasi terbaru tentang gambaran inflasi. Para analis memperkirakan inflasi harga konsumen, pengukur inflasi yang lebih diawasi menunjukkan inflasi tetap mendekati level tertinggi 40 tahun.
 
Harga emas masih bertahan di bawah level support utama USD1.700 per ounce , karena tekanan dari dolar meningkat di tengah sinyal yang lebih hawkish dari Federal Reserve.
 
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 54,9 sen atau 2,82 persen, menjadi USD18,938 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun USD18,10 atau 2,01 persen, menjadi USD881 per ounce.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan