Mengutip Antara, Rabu, 23 Februari 2022, indeks dolar yang mengukur unit AS terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,1 persen, dengan euro menguat 0,2 persen menjadi 1,1333 dolar.
Greenback berayun antara kenaikan sebanyak 0,1 persen dan penurunan 0,35 persen hari ini. Rubel Rusia menguat 2,07 persen versus dolar di 78,76 setelah melemah ke 80,9275 per dolar, level yang terakhir terlihat pada November 2020.
Sterling terakhir diperdagangkan pada 1,359 dolar, turun 0,06 persen hari ini. Setelah awalnya menguat terhadap dolar, mata uang safe haven seperti franc Swiss dan yen Jepang mengembalikan keuntungan terhadap greenback.
Dolar naik 0,6 persen terhadap franc Swiss sementara yen melemah 0,29 persen. Di pasar uang kripto, bitcoin terakhir naik 2,76 persen menjadi USD38.089,06. Ethereum terakhir naik 1,94 persen menjadi USD2.632,62.
Lebih lanjut, pengakuan Putin terhadap dua wilayah yang memisahkan diri ini membuat Presiden AS Joe Biden memberikan sanksi pertama terhadap Rusia. Inggris juga menerbitkan daftar sanksi dan Jerman membekukan proyek pipa gas Laut Baltik Nord Stream 2, yang akan secara signifikan meningkatkan aliran gas Rusia.
"Putin menjalankan pertunjukan di sini, tetapi pasar tidak merespons seolah-olah mereka benar-benar takut bahwa apa yang terjadi adalah eskalasi yang tidak dapat ditebus yang akan berakhir dengan jenis sanksi yang menghancurkan ekonomi, atau setidaknya akan menghancurkan pemulihan global," kata analis senior di FXStreet.com Joseph Trevisani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id