Pada hari kedua kunjungannya ke Beijing, Yellen mengatakan Amerika Serikat dan Tiongkok harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan global meskipun terdapat perbedaan dalam berbagai masalah.
“Sebagai dua penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia dan investor terbesar dalam energi terbarukan, kami memiliki tanggung jawab bersama dan kemampuan untuk memimpin,” katanya kepada sekelompok pejabat dan pakar iklim dilansir CNN International, Sabtu, 8 Juli 2023.
| Baca juga: Gelombang Panas Ekstrem di AS Tewaskan 13 Orang |
“Perubahan iklim berada di puncak daftar tantangan global, dan Amerika Serikat serta Tiongkok harus bekerja sama untuk mengatasi ancaman eksistensial ini,” imbuhnya.
Yellen mengunjungi ibu kota Tiongkok karena bergulat dengan apa yang akan menjadi salah satu gelombang panas paling parah yang pernah tercatat.
Suhu Beijing melonjak melewati 40 derajat Celcius lagi pada hari Kamis. Sejak 1951, suhu di Beijing telah meningkat di atas 40C (104F) dalam 11 hari, dan lima di antaranya terjadi selama dua minggu terakhir.
Secara global, suhu terpanas terjadi pada minggu ini menurut data dari dua lembaga pelacakan iklim yang mencakup beberapa dekade. Rekor sebelumnya ditetapkan pada Agustus 2016.
Yellen mengatakan dukungan Tiongkok untuk lembaga iklim multilateral yang ada seperti Dana Iklim Hijau (GCF) dan Dana Investasi Iklim, bersama Amerika Serikat dan mitra lainnya, dapat meningkatkan dampaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id