Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Amati Perekonomian, Sri Lanka Pertahankan Suku Bunga Utama

Angga Bratadharma • 28 Agustus 2023 14:35
Colombo: Sri Lanka memutuskan mempertahankan suku bunga utama atau tidak berubah dalam sebuah langkah mengejutkan. Hal itu karena negara tersebut memilih untuk menunggu dan mengamati dampak penurunan suku bunga besar-besaran dalam dua pertemuan sebelumnya terhadap perekonomian yang sedang dilanda krisis.
 
Melansir The Business Times, Senin, 28 Agustus 2023, bank sentral Sri Lanka (CBSL) mempertahankan suku bunga standing deposit facility dan standing facility lending facility pada kisaran 11 persen dan 12 persen. CBSL telah memangkas suku bunga sebanyak 450 basis poin selama Juni dan Juli.
Baca: Suku Bunga Tinggi ECB Bakal Bertahan Lebih Lama untuk Capai Target Inflasi

CBSL telah memangkas suku bunga sebanyak 450 basis poin selama Juni dan Juli setelah menaikkannya sebesar 1.050 basis poin hingga Maret untuk menahan inflasi dan mendinginkan perekonomian yang tertatih-tatih.

Perekonomian Sri Lanka terpuruk

Perekonomian Sri Lanka terpuruk tahun lalu setelah cadangan devisa negara tersebut turun ke rekor terendah yang menyebabkan negara tersebut kesulitan membayar barang-barang impor penting, menghancurkan mata uang, dan menyebabkan inflasi melonjak.
 
Indeks inflasi utama Sri Lanka mencapai puncaknya sebesar 70 persen tahun ke tahun pada September namun turun menjadi 6,3 persen pada Juli. Hal itu dapat terjadi setelah negara kepulauan tersebut mengunci dana talangan sebesar USD2,9 miliar dari Dana Moneter Internasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan