Mengutip Yahoo Finance, Kamis, 12 September 2024, harga minyak mentah Brent ditutup pada USD70,61 per barel, naik USD1,42, atau 2,05 persen. Harga minyak mentah AS ditutup naik USD1,56 per barel, atau 2,37 persen, pada USD67,31.
Harga minyak terguncang oleh peningkatan persediaan minyak mentah yang dilaporkan oleh Badan Informasi Energi AS pada Rabu pagi.
Persediaan minyak mentah naik sebanyak 833 ribu barel menjadi 419,1 juta barel dalam minggu yang berakhir pada 6 September, kata EIA, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk kenaikan sebanyak 987 ribu barel.
Stok minyak mentah di pusat pengiriman Cushing, Oklahoma, turun 1,7 juta barel dalam seminggu.
Kedua harga minyak acuan anjlok pada perdagangan Selasa, dengan Brent turun di bawah USD70 ke harga terendah sejak Desember 2021 dan minyak mentah AS turun ke harga terendah sejak Mei 2023, setelah OPEC merevisi turun perkiraan pertumbuhan permintaan minyak 2024 untuk kedua kalinya.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Loyo! |
Badai Francine dikhawatirkan ganggu produksi
Kekhawatiran tentang Badai Francine yang mengganggu produksi di Amerika Serikat, produsen terbesar dunia, juga memberikan dukungan, kata analis lainnya.
"Minggu depan saya menduga statistik akan dipengaruhi oleh Badai Francine yang mengganggu aliran tanker melalui Teluk Meksiko," kata Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates.
Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS mengatakan 39 persen produksi minyak mentah di Teluk Meksiko ditutup pada Rabu karena perusahaan mengevakuasi kru dari jalur Francine.
Biro itu juga mengatakan 49 persen produksi gas alam dari Teluk ditutup akibat badai. Teluk Meksiko utara yang diatur AS menyumbang 15 persen dari total produksi minyak mentah AS dan dua persen dari produksi gas alam kering, menurut EIA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News