Mengutip data Yahoo Finance, Selasa, 29 Oktober 2024, dolar AS sedikit merosot di awal sesi Asia, meskipun diperdagangkan dalam kisaran yang ketat karena investor ragu-ragu untuk mengambil posisi baru menjelang rilis data. Indeks dolar sedikit berubah pada 104,28.
Dolar menuju bulan terbaiknya dalam 2,5 tahun pada perdagangan Selasa waktu setempat, karena mengincar kenaikan 3,5 persen terhadap sekeranjang mata uang.
Sejumlah data ekonomi yang menggarisbawahi ketahanan ekonomi AS telah memperkuat greenback selama bulan lalu, seperti halnya meningkatnya taruhan pasar atas kemenangan kandidat Republik Donald Trump pada pemilihan presiden AS minggu depan.
Kebijakan Trump tentang tarif, pajak, dan imigrasi dianggap sebagai inflasi, sehingga berdampak negatif bagi obligasi dan positif bagi dolar.
| Baca juga: Rupiah Digilas Dolar AS di Senin Sore |
Menanti rilis data-data ekonomi AS
Sebelum itu, pembacaan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti AS pada periode September, ukuran inflasi yang disukai Fed, akan dirilis pada Kamis diikuti oleh laporan penggajian nonpertanian yang diawasi ketat pada Jumat.
Angka ketenagakerjaan pada Jumat dan apakah angka PCE pada 0,2 persen atau 0,3 persen akan menjadi sangat penting, jadi meskipun pemilihan umum mungkin merupakan faktor tunggal terbesar untuk minggu depan, kita masih dapat memiliki penyesuaian harga.
Adapun, euro naik 0,05 persen menjadi USD1,0816, sementara poundsterling naik tipis 0,03 persen menjadi USD1,2976.
Dalam mata uang lain, dolar Selandia Baru turun 0,08 persen menjadi USD0,5976, sementara dolar Australia merosot ke level terlemahnya dalam lebih dari dua bulan pada USD0,6572. Yuan Tiongkok terakhir berada pada 7,1447 per dolar di pasar luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
