"Dengan inflasi yang berjalan kira-kira tiga kali lipat dari target Fed dua persen, adalah tepat untuk bergerak sedikit lebih cepat (dalam menaikkan suku bunga," kata Powell, dalam diskusi tentang ekonomi global pada pertemuan Dana Moneter Internasional, dilansir dari The Business Times, Selasa, 26 April 2022.
"(Kenaikan suku bunga) lima puluh basis poin akan dibahas pada pertemuan Mei," tambah Powell.
Powell merasa investor saat ini mengantisipasi serangkaian kenaikan setengah poin dengan bereaksi secara tepat, di mana The Fed terus berjuang untuk melawan kenaikan harga. Komentarnya menjelaskan jalur suku bunga bakal jauh lebih curam daripada yang diproyeksikan pada pertemuan Fed di Maret.
Potensi kecepatan tindakan The Fed telah menyebabkan beberapa ekonom memperingatkan resesi sekarang lebih mungkin terjadi jika bisnis dan rumah tangga mengurangi pengeluaran lebih dari yang diantisipasi karena biaya pinjaman naik, atau harga saham dan aset lainnya turun nilainya dan memakan kekayaan rumah tangga.
"Saya akan menempatkan kemungkinan bahwa kita masuk ke dalam resesi selama 12 bulan ke depan sekitar satu dari tiga, dan itu meningkat," kata Kepala Ekonom Moody's Analytics Mark Zandi.
Powell mengakui The Fed sedang berjalan di garis sensitif antara menjinakkan inflasi dan mendorong ekonomi ke dalam penurunan. "Tujuan kami adalah menggunakan alat kami untuk mendapatkan kembali permintaan dan pasokan secara sinkron dan melakukannya tanpa perlambatan yang menyebabkan resesi. Ini akan sangat menantang," pungkas Powell.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id