Ilustrasi. Foto: AFP
Ilustrasi. Foto: AFP

Pengumuman The Fed Bikin Wall Street Rontok, Nasdaq Anjlok Terdalam

Antara • 03 November 2022 07:55
New York: Wall Street melemah tajam pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah komentar dari Ketua Fed Jerome Powell menghancurkan optimisme awal atas pernyataan kebijakan Fed yang menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.
 
Namun, Ketua Fed Jerome Powell juga mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih kecil mungkin akan segera terjadi.
 
Melansir Antara, Kamis, 3 November 202, Indeks Dow Jones Industrial Average terpuruk 505,44 poin atau 1,55 persen, menjadi 32.147,76. Indeks S&P 500 kehilangan 96,41 poin atau 2,50 persen menjadi 3.759,69. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 366,05 poin atau 3,36 persen menjadi 10.524,80.
 
Setelah reli kuat pada Oktober yang membuat indeks Dow Industrial membukukan persentase kenaikan bulanan terbesar sejak 1976 dan reli S&P sekitar 8,0 persen, tiga indeks utama di Wall Street tidak jatuh selama tiga sesi berturut-turut. Penurunan pada Rabu, 2 November 2022 adalah persentase penurunan terbesar untuk S&P 500 sejak 7 Oktober.
 
Baca juga: Dapat Asupan Kekuatan The Fed, Dolar Perkasa

Indeks S&P 500 sedikit lebih rendah sebelum pengumuman kebijakan Fed, karena laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan penggajian swasta AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada Oktober, memberikan lebih banyak alasan kepada Fed untuk melanjutkan jalur kenaikan suku bunga yang agresif.
 
Investor telah secara luas mengantisipasi kenaikan suku bunga 75 basis poin, sambil berharap The Fed akan memberi sinyal kesediaan untuk mulai mengurangi kenaikan suku bunga pada pertemuan Desember.
 
Namun, komentar dari Ketua Fed Jerome Powell sangat prematur untuk berpikir tentang menghentikan kenaikan suku bunga membuat saham-saham turun tajam.
 
"Itu adalah satu pidato, mungkin ini adalah momen frustrasi. Saya tidak berpikir dia seharusnya melakukannya dengan cara dia melakukan ini. Tapi saya mengerti mengapa dia melakukannya, dan dalam gambaran besar, dia melakukan hal yang benar sekarang," kata Wakil Presiden Seniordi Wedbush Securities Stephen Massocca, di San Francisco.
 
Sementara itu, laporan penggajian swasta muncul setelah data pada Selasa, 2 November 2022 menunjukkan lonjakan lowongan pekerjaan bulanan AS. Artinya, permintaan tenaga kerja tetap kuat.
 
Investor akan lebih memperhatikan pasar tenaga kerja dalam bentuk klaim pengangguran awal mingguan pada Kamis dan laporan penggajian Oktober pada Jumat, 4 November 2022 yang akan membantu mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga.
 
Volume transksi di bursa AS mencapai 12,80 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,57 miliar lembar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan