Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Wall Street Meroket Jelang Laporan Inflasi AS

Antara • 12 Januari 2023 06:33
New York: Saham-saham di Wall Street naik tajam pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing terangkat lebih dari satu persen karena investor optimistis menjelang laporan inflasi yang dapat memberikan ruang bagi Federal Reserve untuk memutar kembali kenaikan suku bunga agresifnya.
 
Mengutip Antara, Kamis, 12 Januari 2023, indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 268,91 poin atau 0,80 persen menjadi 33.973,01. Indeks S&P 500 bertambah 50,36 poin atau 1,28 persen, menjadi 3.969,61. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 189,04 poin atau 1,76 persen menjadi 10.931,67.
 
Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan sektor real estat dan konsumer non-primer masing-masing melonjak 3,6 persen dan 2,68 persen, memimpin kenaikan. Sementara Microsoft, Amazon.com dan saham-saham pertumbuhan mega-cap lainnya memberi S&P 500 dorongan terbesarnya.

Laporan yang banyak ditunggu-tunggu pada Kamis diproyeksikan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters untuk menunjukkan harga konsumen AS tumbuh 6,5 persen tahun-ke-tahun pada Desember, moderat dari kenaikan 7,1 persen pada November. Indeks acuan naik sejauh tahun 2023 setelah turun tajam tahun lalu.
Baca: Strategi Investasi Standard Chartered: Bermain Aman Hadapi Volatilitas

Harapan Fed dapat segera melonggarkan kembali pengetatan agresifnya setelah menaikkan suku bunga dana federal tujuh kali pada 2022 telah mendorong pasar dalam beberapa sesi terakhir, bahkan ketika komentar dari beberapa pejabat Fed telah mendukung pandangan bahwa bank sentral perlu tetap waspada tentang menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi.
 
"Investor mengantisipasi bahwa kita lebih dekat ke jeda daripada titik lain tahun lalu," kata Kepala Eksekutif Longbow Asset Management Jake Dollarhide, di Tulsa, Oklahoma.
 
Ia mengatakan hal itu akan disambut baik oleh pasar. "Juga, setiap kali Anda mengalami tahun penurunan, tidak heran berkali-kali terjadi pembalikan pada awal tahun baru," tambahnya.
 
Pelaku pasar uang melihat peluang 75 persen Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Februari. Minggu ini juga menandai dimulainya musim laporan keuangan kuartal keempat untuk perusahaan-perusahaan S&P 500, dengan laba S&P 500 secara keseluruhan diperkirakan menurun dari tahun ke tahun, menurut data IBES dari Refinitiv.
 
Bank-bank terbesar AS, yang memulai musim laporan keuangan akhir pekan ini, diperkirakan akan melaporkan laba kuartalan yang lebih rendah karena risiko kenaikan resesi di tengah pengetatan kebijakan moneter.
 
Goldman Sachs mulai memberhentikan staf dalam upaya pemotongan biaya, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut. Saham Goldman Sachs berakhir naik 2,0 persen. Peritel Bed Bath & Beyond Inc secara tajam memperpanjang kenaikan baru-baru ini hingga berakhir melonjak 68,6 persen meskipun hasil kuartalan suram.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan