Kilang Minyak. Foto : AFP.
Kilang Minyak. Foto : AFP.

Inflasi Mulai Mereda, Harga Minyak Dunia Rebound

Antara • 15 Desember 2022 07:36
New York: Harga minyak menetap lebih dari USD2 di akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) setelah OPEC dan Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan rebound permintaan selama tahun depan. Serta perkiraan kenaikan suku bunga AS akan semakin mereda seiring dengan melambatnya inflasi.
 
baca juga: Berkat Data Inflasi AS, Harga Minyak Dunia Naik 3%

Minyak mentah berjangka brent untuk pengiriman Februari terangkat USD2,02 atau 2,4 persen menjadi USD82,70 per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Januari menguat USD1,94 menjadi USD77,28 per barel. Kedua kontrak tersebut naik karena lonjakan kontrak berjangka minyak diesel jelang cuaca dingin akhir tahun.
 
Kontrak brent telah kembali ke struktur pasar backwardated, barel pemuatan bulan depan diperdagangkan lebih tinggi daripada pengiriman selanjutnya, yang menunjukkan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan mereda. Struktur telah masuk ke dalam contango, harga kontrak berjangka lebih tinggi daripada aset dasar (harga spot).
 
Harga minyak telah didukung oleh kebocoran dan pemadaman pipa minyak utama Keystone milik TC Energy yang mengirimkan 620 ribu barel per hari minyak mentah Kanada ke Amerika Serikat. Para pejabat mengatakan pembersihan akan memakan waktu setidaknya beberapa minggu.

Mengirim sinyal bearish, stok minyak mentah AS naik lebih dari 10 juta barel minggu lalu, terbesar sejak Maret 2021, didukung oleh rilis dari cadangan minyak strategis (SPR) dan karena penyulingan mengurangi aktivitas.
 
Pada 2023, OPEC memperkirakan permintaan minyak akan tumbuh sebesar 2,25 juta barel per hari (bph) selama tahun depan menjadi 101,8 juta barel per hari dengan potensi kenaikan dari Tiongkok, importir utama dunia.
 
IEA memperkirakan permintaan minyak Tiongkok pulih tahun depan setelah kontraksi 400 ribu barel per hari pada 2022, menaikkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak 2023 menjadi 1,7 juta barel per hari dengan total 101,6 juta barel per hari. Menurut data, Lalu lintas jalan raya dan udara di Tiongkok telah meningkat tajam.
 
"Pengaturan tetap mendukung harga tiga digit. Volatilitas baru-baru ini menghadirkan titik masuk yang bagus ke depan. Keseimbangan mungkin lebih longgar untuk kuartal berikutnya, tetapi pada kuartal kedua, reli harga baru akan menimpa kita," kata seorang analis di Bernstein Oswald Clint dikutip dari Antara, Kamis, 15 Desember 2022.
 
Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan overnight sebesar 50 basis poin pada Rabu, 14 Desember 2022, penurunan dari kenaikan 75 basis poin yang telah disampaikan pada empat pertemuan kebijakan terakhirnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan