Ilustrasi. Foto: AFP/David Gray.
Ilustrasi. Foto: AFP/David Gray.

Turun Harga, Kilau Emas Dunia Meredup

Husen Miftahudin • 14 Mei 2024 08:53
Chicago: Harga emas dunia mengalami penurunan sebesar satu persen pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB) imbas aksi ambil untung. Ini juga terjadi karena investor menantikan angka-angka inflasi utama minggu ini sebagai petunjuk mengenai penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) tahun ini.
 
Melansir Yahoo Finance, Selasa, 14 Mei 2024, harga emas di pasar spot turun 1,0 persen menjadi USD2.336,76 per ons, harga telah mencapai level tertinggi sejak 22 April. Sementara emas berjangka AS ditutup 1,3 persen lebih rendah pada USD2.343 per ons.
 
"Ini bisa jadi karena beberapa orang keluar dari pasar emas sebelum beberapa peristiwa berisiko seperti (Ketua Fed) Jerome Powell berbicara, PPI dan CPI semuanya akan keluar minggu ini," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures.
 
"(Harga) Emas sangat mengkhawatirkan Federal Reserve memerlukan data inflasi yang lebih lemah, bukan hanya angka lapangan kerja yang lebih lemah, untuk membenarkan pemotongan suku bunga," kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York.
 
Logam kuning telah naik lebih dari satu persen pada minggu lalu, menyusul lemahnya data pekerjaan, mendukung spekulasi penurunan suku bunga AS tahun ini. Mayoritas ekonom memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga utamanya dua kali tahun ini, dimulai pada September.
 
Para pedagang kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 63 persen pada September, menurut CME FedWatch Tool. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
 
Fokus pasar minggu ini adalah pada data Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang dirilis pada Selasa, diikuti oleh data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang akan dirilis pada Rabu mendatang.
 
Baca juga: Emas Antam Lagi Mager, Harganya Masih Dibanderol Rp1,333 Juta/Gram
 

Harga logam lainnya

 
Di antara logam mulia lainnya, perak spot naik 0,3 persen menjadi USD28,23 per ons, sementara paladium turun 1,7 persen menjadi USD961,50.
 
Platinum naik di atas level kunci USD1.000 per ons mendekati level tertinggi dalam satu tahun. Harganya naik 0,6 persen menjadi USD1.000,55 per ons.
 
Namun, konsultan Metals Focus memperkirakan harga rata-rata platinum dan paladium akan turun tahun ini dibandingkan dengan 2023 meskipun terjadi defisit struktural selama satu tahun lagi.
 
BHP Group, perusahaan pertambangan terdaftar terbesar di dunia, mengatakan Anglo American telah menolak revisi tawaran pembelian yang menilai perusahaan tersebut sebesar 34 miliar pound (setara USD42,67 miliar).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan