Harga emas batangan mengalami sedikit kelegaan minggu ini karena dolar AS turun tajam dari level tertinggi tiga bulan. Namun kerugian lebih lanjut dalam greenback saat ini tampak terbatas, karena imbal hasil Treasury tetap mendekati puncak baru-baru ini.
Emas sebagian besar bergerak dalam kisaran perdagangan USD2.000 hingga USD2.050 per ons yang terbentuk selama sebulan terakhir. Sementara kenaikan lebih lanjut pada logam mulia terhalang oleh prospek suku bunga yang lebih tinggi, sisi negatifnya juga dibatasi oleh meningkatnya kekhawatiran atas memburuknya kondisi ekonomi di seluruh dunia, terutama karena Jepang dan Inggris memasuki resesi.
Melansir Investing.com, Jumat, 23 Februari 2024, spot gold naik 0,2 persen menjadi USD2.029,78 per ons. Sementara gold futures yang akan berakhir pada April 2024 naik 0,3 persen menjadi USD2.039,55 per ons.
Baca juga: Dolar AS Ambruk Lagi Imbas Investor Masih Pelototi 'Gerak-gerik' Fed |
Risalah Fed
Risalah pertemuan Fed akhir Januari, menunjukkan bank tidak terburu-buru untuk mulai menurunkan suku bunga lebih awal. Gagasan ini digaungkan oleh sejumlah pejabat The Fed minggu ini, yang mengutip kekhawatiran atas inflasi yang tinggi dan kekuatan yang bertahan dalam ekonomi AS.
Komentar-komentar tersebut membuat para trader menghapus ekspektasi penurunan suku bunga pada Maret dan Mei, sementara juga meningkatkan ekspektasi bank sentral akan mempertahankan suku bunga pada Juni.
Alat CME Fedwatch menunjukkan para trader memperkirakan 53,6 persen peluang untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin di Juni, dan 28,7 persen peluang untuk suku bunga tetap stabil. Angka ini naik dari 19,7 persen yang terlihat pada minggu lalu.
Prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama menjadi pertanda buruk bagi emas, mengingat hal ini meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia.
Namun, analis Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan baru-baru ini logam mulia ini akan mendapatkan keuntungan besar dari penurunan suku bunga tahun ini. Analis Citi juga memperkirakan potensi harga emas mencapai USD3.000 per ons pada 2025.
Logam mulia lainnya naik pada perdagangan Kamis waktu setempat, namun mengalami penurunan tajam dari sesi sebelumnya. Platinum futures naik 0,4 persen menjadi USD894,10 per ons, sementara perak naik 0,6 persen menjadi USD23,012 per ons.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id