Jepang menjadi salah satu negara dengan penyusutan populasi terbesar. Foto: dok AFP.
Jepang menjadi salah satu negara dengan penyusutan populasi terbesar. Foto: dok AFP.

Populasi Negara-negara Ini Ditaksir akan Menyusut di 2030, Ada Indonesia?

Medcom • 23 Februari 2024 15:11
Jakarta: Lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia diperkirakan akan bertambah jumlah populasinya pada 2024. Namun di sisi lain, beberapa negara diprediksi akan mengalami penurunan jumlah populasi di tahun-tahun mendatang.
 
Melansir Visual Capitalist, berdasarkan definisi yang digunakan, kelas ini diklasifikasikan sebagai seseorang yang membelanjakan setidaknya USD12 per hari. Saat ini, lebih dari separuh populasi dunia dianggap sebagai konsumen, yang berjumlah sekitar empat miliar orang pada 2023.
 

Berikut beberapa negara-negara utama yang kehilangan populasi, menggunakan data 2023 dari World Data Lab:

  1. Taiwan berkurang 124 ribu.
  2. Bulgaria berkurang 135 ribu.
  3. Jerman berkurang 152 ribu.
  4. Portugal berkurang 178 ribu.
  5. Italia berkurang 480 ribu.
  6. Jepang berkurang 3,6 juta.

Menurut penelitian World Data Lab, perubahan demografis adalah faktor utama yang mendorong peningkatan dan penurunan jumlah populasi secara global.
 
Di Jepang, penurunan jumlah populasi yang paling signifikan diperkirakan akan terjadi pada 2030. Berkurangnya tenaga kerja dan menurunnya basis populasi sebagian besar merupakan konsekuensi dari rendahnya tingkat kelahiran di negara tersebut.

 
Baca juga: Bukan Lagi Tiongkok, Ini Negara dengan Populasi Terbanyak di Dunia

 
Saat ini, lebih dari separuh kota di Jepang ditetapkan sebagai distrik tanpa penduduk, karena sekolah-sekolah ditutup. Serta lebih dari 1,2 juta usaha kecil yang dimiliki oleh individu atau keluarga yang sudah lanjut usia tidak memiliki penerus.
 
Sementara di Eropa, penurunan angka kelahiran dan populasi lanjut usia (lansia) berdampak pada konsumsi. Italia diperkirakan akan kehilangan hampir setengah juta populasi pada 10 tahun terakhir ini. Kelahiran di Italia turun ke titik terendah dalam sejarah yaitu di bawah 400 ribu pada 2022, dan kelangkaan kelahiran bayi di Italia dianggap sebagai keadaan darurat nasional.
 
Emigrasi (perpindahan penduduk dari negara asal ke negara tujuan untuk menetap) individu usia kerja juga dapat menyusutkan kelas konsumen suatu negara. Misalnya, antara 2019 dan 2022, populasi Taiwan menyusut sekitar 300 ribu jiwa.
 
Seiring bertambahnya usia rata-rata populasi, permintaan akan pelayanan kesehatan, kegiatan rekreasi, dan penawaran terkait masa pensiun akan meningkat. (Tamara Sanny)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan