Melansir Antara, Jumat, 1 Maret 2024, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat naik USD12,00 atau 0,59 persen menjadi USD2.054,70 per ounce.
Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco, Mary Daly, mengatakan pejabat bank sentral siap untuk menurunkan suku bunga jika diperlukan.
Namun, ditekankan tidak ada kebutuhan mendesak untuk memotong suku bunga mengingat keadaan ekonomi yang kuat.
"Kami siap untuk mengambil langkah dan menyesuaikan (kebijakan) sesuai dengan tuntutan data," kata Daly.
Baca juga: Harga Emas Dunia Kalah Pamor dengan Dolar AS |
Hambatan menuju target Fed
Sementara itu, Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, mengatakan pembacaan inflasi baru-baru ini menunjukkan beberapa hambatan menuju target Fed sebesar dua persen.Dia juga mengulangi pandangan kemungkinan akan pantas untuk menurunkan suku bunga pada musim panas ini.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim tunjangan pengangguran AS meningkat 13 ribu menjadi 215 ribu untuk pekan yang berakhir 24 Februari.
Kemudian, Chicago Business Barometer dari Institute for Supply Management-Chicago turun menjadi 44,0 pada Februari dari 46,0 pada Januari.
Departemen Perdagangan AS turut melaporkan indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE) AS naik 0,3 persen pada Januari, memutus tren kenaikan moderat.
Untuk PCE inti, yang mengukur inflasi mendasar yang tidak termasuk barang energi dan pangan yang bergejolak, naik 0,4 persen, tercepat sejak Januari 2023.
Terkait logam mulia perak, untuk pengiriman Maret naik 24,90 sen atau 1,10 persen menjadi USD22.885 per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April naik USD1,10 atau 0,12 persen menjadi USD884,00 per ounce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News