Melansir Xinhua, Sabtu, 24 Juli 2021, kontribusi faktor persisten terhadap inflasi meningkat karena pertumbuhan permintaan yang lebih cepat dibandingkan dengan kapasitas ekspansi output.
"Dengan mempertimbangkan ekspektasi inflasi yang tinggi, keputusan suku bunga utama yang diambil bertujuan untuk membatasi risiko ini dan mengembalikan inflasi ke level empat persen," kata bank tersebut dalam pernyataannya.
Bank sentral mengatakan, sesuai dengan perkiraannya, ekonomi Rusia mencapai tingkat pra-pandemi pada kuartal kedua 2021.
"Inflasi tahunan akan mencapai 5,7-6,2 persen pada 2021. Mengingat sikap kebijakan moneter, inflasi tahunan akan turun tipis menjadi 4,0-4,5 persen pada 2022 dan akan tetap mendekati empat persen lebih lanjut," kata perkiraan bank.
Bank sentral akan mempertimbangkan perlunya kenaikan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan mendatang. Keputusan suku bunga utama akan mempertimbangkan dinamika inflasi terhadap sasaran dan perkembangan ekonomi. Serta risiko yang ditimbulkan oleh kondisi domestik dan eksternal, di antara faktor-faktor lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News