Greenback yang dikenal sebagai dolar AS menguat sejauh 1,1742 dolar per euro, memperpanjang (pop) 0,6 persen dari Jumat pekan lalu, ketika laporan lapangan kerja Amerika yang kuat memicu taruhan bahwa pengurangan pembelian aset dapat dimulai tahun ini dan suku bunga yang lebih tinggi dapat menyusul segera setelah 2022.
Indeks dolar, yang melacak mata uang AS terhadap enam rival, naik ke level tertinggi dua minggu 92,915. Dolar juga mencapai level tertinggi hampir dua minggu di 110,37 yen.
"Penggajian di Amerika mengubah peta pasar mata uang," kata Kepala Penelitian di broker Pepperstone di Melbourne, Chris Weston, dilansir dari Antara, Senin, 9 Agustus 2021.
Indeks dolar mengincar penutupan di atas 93, sementara mata uang itu bisa menuju 1,1704 dolar per euro, tulis Weston. Ia menambahkan, kurs dolar AS bisa naik lebih jauh terhadap yen juga jika imbal hasil AS terus bergerak lebih tinggi.
Tidak ada perdagangan saham di Tokyo pada Senin karena hari libur nasional di Jepang. Pasar Singapura juga ditutup.
Sementara itu, laporan penggajian nonpertanian di Amerika pada Jumat menunjukkan pekerjaan meningkat sebesar 943 ribu pada Juli dibandingkan dengan perkiraan 870 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id