Baja. Foto : AFP.
Baja. Foto : AFP.

AS Buka Pembicaraan dengan Jepang untuk Bahas Tarif Impor Baja dan Alumunium

Arif Wicaksono • 14 November 2021 18:09
Washington: Amerika Serikat akan membuka pembicaraan dengan Jepang yang dapat mengarah pada pelonggaran tarif impor baja dan aluminium. AS telah lama mengganggu hubungan perdagangan antara kedua sekutu itu.
 
Departemen Perdagangan dan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat mengatakan pembicaraan itu ditujukan untuk mengatasi kapasitas baja dan aluminium global yang berlebihan, memulihkan kondisi berorientasi pasar, dan melestarikan industri kritis.
 
Diskusi dengan Jepang mengikuti kesepakatan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk mengakhiri perselisihan tarif baja dan aluminium, dan menuntaskan pengaturan global untuk memerangi kelebihan kapasitas produksi di industri.

Perjanjian di masa depan, yang terbuka untuk negara lain, akan menjadi tantangan bagi Tiongkok yang memproduksi lebih dari setengah baja dunia dan yang dituding UE dan Amerika Serikat menciptakan kelebihan kapasitas yang merugikan industri mereka sendiri.
 
Tahun lalu, Forum Global tentang Kapasitas Kelebihan Baja memperkirakan kesenjangan antara kapasitas pembuatan baja global dan permintaan global lebih dari hampir 600 juta ton, jumlah yang akan terus bertambah mengingat kapasitas baru yang sudah direncanakan atau sedang berjalan.
 
Jepang pekan lalu meminta Amerika Serikat untuk menghapus tarif 'Section 232' yang diberlakukan oleh pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump pada 2018. Pengumuman datang sebelum kunjungan terpisah ke Jepang oleh Menteri Perdagangan Gina Raimondo dan Perwakilan Dagang AS Katherine Tai mulai minggu depan.
 
Amerika Serikat mengatakan kedua negara akan berusaha untuk mengatasi kekhawatiran atas tarif Bagian 232 dan kecukupan tindakan yang mengatasi kelebihan kapasitas baja dan aluminium dengan tujuan mengambil tindakan yang saling menguntungkan dan efektif untuk memulihkan kondisi berorientasi pasar.
 
"Proses pengecualian tarif perlu dilakukan dengan Jepang dan Korea dan Inggris. Kami sangat didorong oleh sinyal apapun bahwa pemerintah sedang mengejar itu." jelas Myron Brilliant, kepala urusan internasional di Kamar Dagang AS dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 14 November 2021.
 
Tai juga akan mengunjungi Korea Selatan bulan ini, tetapi sumber mengatakan mereka tidak mengharapkan pengumuman serupa di sana. Kesepakatan AS-UE mengakhiri perselisihan yang membara atas tarif baja dan aluminium AS era Trump dan mencegah lonjakan tarif pembalasan UE.
 
Perjanjian tersebut mempertahankan tarif Bagian 232 sebesar 25 persen untuk baja dan 10 persen aluminium, sambil mengizinkan volume terbatas logam yang diproduksi UE ke Amerika Serikat bebas bea.
 
Ini membutuhkan baja dan aluminium UE untuk sepenuhnya diproduksi di blok itu  untuk memenuhi syarat status bebas bea. Ketentuan tersebut bertujuan untuk mencegah logam dari Tiongkok dan negara-negara non-Uni Eropa diproses secara minimal di Eropa sebelum diekspor ke Amerika Serikat.
 
Berdasarkan kesepakatan itu, Eropa setuju untuk menurunkan tarif pembalasan terhadap produk AS, sebuah langkah yang menurut Raimondo akan mengurangi biaya bagi produsen AS yang mengonsumsi baja.
 
Ketua Federasi Besi dan Baja Jepang Eiji Hashimoto mengatakan Industri baja Jepang khawatir bahwa perjanjian AS-Uni Eropa akan menghasilkan pelonggaran langkah-langkah yang komprehensif untuk negara dan wilayah tertentu. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan