Mengutip Xinhua, Kamis, 6 Januari 2022, API melaporkan penurunan sebanyak 3,09 juta barel pada minggu sebelumnya. Harga minyak naik pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB), setelah produsen minyak utama dunia berjanji untuk tetap pada rencana mereka secara bertahap meningkatkan produksi bulan depan.
Sementara itu, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) dan sekutunya sepakat untuk memompa lebih banyak produksi yang sempat terhenti karena prospek pasar minyak global membaik. Keputusan itu diambil di tengah varian Omicron terus melonjak di beberapa negara di dunia.
"Aliansi 23 negara yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia menyetujui peningkatan 400 ribu barel per hari yang dijadwalkan untuk Februari," menurut sebuah pernyataan.
Kelompok itu berpegang teguh pada rencananya untuk secara bertahap memulihkan produksi yang terhenti selama pandemi. Kondisi itu setelah analisis memperkirakan surplus yang lebih kecil pada kuartal ini dari yang diperkirakan sebelumnya.
Konsumsi bahan bakar global terus pulih dari keruntuhan pada 2020. Ada peningkatan lalu lintas dan aktivitas pabrik di negara-negara konsumen utama Asia dan berkurangnya persediaan minyak mentah di AS, mendorong harga minyak menjadi hampir USD80 per barel di London.
OPEC+ telah memulai kembali sekitar dua pertiga dari produksi yang mereka hentikan pada tahap awal pandemi. Mereka berusaha untuk memberi makan sisanya dengan kecepatan yang akan memuaskan pemulihan konsumsi bahan bakar dan mencegah lonjakan harga inflasi tanpa mengirim pasar ke kemerosotan baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News