Ilustrasi. FOTO: Mark Ralston/AFP
Ilustrasi. FOTO: Mark Ralston/AFP

Ekspor Tiongkok Melonjak ke Level Tertinggi di Januari-Februari 2021

Angga Bratadharma • 11 Maret 2021 11:15
Beijing: Administrasi Bea Cukai Tiongkok melaporkan pertumbuhan ekspor Tiongkok melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua dekade. Namun, impor juga melonjak tajam di saat wabah virus korona membuat aktivitas ekonomi dan kehidupan hampir terhenti.
 
Ekspor elektronik dan tekstil seperti masker berkontribusi pada lonjakan pengiriman keluar, karena permintaan pasokan kerja dari rumah dan alat pelindung terhadap wabah virus melonjak selama pandemi. Ekspor melonjak 60,6 persen per tahun di periode Januari hingga Februari, jauh di atas ekspektasi analis.
 
Sementara impor naik 22,2 persen. Adapun angka bea cukai terbaru sangat kontras dengan penurunan ekspor pada tahun lalu sekitar 17 persen dan penurunan impor empat persen. Hal itu terjadi saat Tiongkok berjuang menahan penyebaran covid-19 sejak dini, dengan konsumen yang tinggal di rumah dan bisnis melihat pengembalian operasi yang lambat.

Administrasi Bea Cukai Tiongkok mengatakan perbandingan dengan tahun lalu juga kemungkinan telah mendukung angka terbaru. Administrasi bea cukai menambahkan basis yang rendah adalah salah satu alasan untuk peningkatan yang lebih besar tahun ini.
 
"Data resmi menunjukkan bahwa ekspor elektronik naik 54,1 persen, sementara tekstil termasuk masker naik 50,2 persen. Surplus perdagangan Tiongkok secara keseluruhan mencapai USD103,3 miliar," kata Administrasi Bea Cukai Tiongkok, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 11 Maret 2021.
 
Otoritas Tiongkok mulai menggabungkan data perdagangan Januari dan Februari tahun lalu, sambil memerangi wabah virus korona. Hal ini sejalan dengan bagaimana beberapa indikator lain dirilis, untuk mengurangi distorsi dari liburan Tahun Baru Imlek, yang dapat jatuh di bulan mana pun.
 
"Data perdagangan luar negeri Tiongkok tetap kuat meskipun off-season," ungkap Administrasi Bea Cukai Tiongkok.
 
Perdagangan juga berada di level yang tinggi karena pemulihan produksi dan konsumsi di negara-negara besar seperti Eropa dan Amerika Serikat di tengah pandemi virus korona, serta perbaikan konsumsi domestik.
 
"Meskipun aktivitas bisnis biasanya turun selama periode Tahun Baru Imlek ketika pekerja kembali ke kampung halaman mereka, namun imbauan resmi untuk menghindari bepergian tahun ini dilakukan untuk menjaga agar wabah covid-19 tetap terkendali untuk mendukung produksi," kata Administrasi Bea Cukai Tiongkok.
 
"Banyak perusahaan di provinsi perdagangan luar negeri utama seperti Guangdong dan Zhejiang mempertahankan produksi selama Tahun Baru Imlek. Permintaan pasar diperkirakan pulih lebih lanjut," tutup Administrasi Bea Cukai Tiongkok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan