Foto: AFP.
Foto: AFP.

Konflik AS-Tiongkok Bisa Melunak Jika Biden Menang

Fetry Wuryasti • 04 November 2020 16:41
Jakarta: Konflik antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok dinilai tetap ada, walaupun Joe Biden berhasil memenangkan pemilihan presiden AS.
 
Hal itu diutarakan Professor of Strategy and International Business at INSEAD Michael A. Witt, yang berpendapat konflik dua ekonomi raksasa sulit dihilangkan.
 
"Tiongkok adalah kekuatan yang mengancam dominasi AS. Tidak peduli siapa pun nanti yang menjadi presiden," ujar Witt dalam keterangan resmi, dikutip dari mediaindonesia.com, Rabu, 4 November 2020.

Secara historis, transisi kekuasaan seperti itu cenderung menghasilkan perang besar. Senjata nuklir cenderung mencegah konflik, namun perang dingin 2.0 menjadi kemungkinan yang berbeda. Di luar pertanyaan tentang kepemimpinan global, banyak titik gesekan dalam kepemimpinan Biden. AS Serikat akan terus menentang klaim teritorial Tiongkok. Seperti, Laut China Selatan, Kepulauan Senkaku dan Taiwan.
 
"Biden mungkin menjadikan minoritas Uighur di Tiongkok sebagai masalah kebijakan luar negeri. Sumber gesekan ekonomi juga akan tetap ada. Misalnya, akses pasar dan dukungan negara terhadap perusahaan Tiongkok," imbuh Witt.
 
Untuk melawan dominasi Tiongkok, AS di bawah kepemimpinan Biden mungkin kembali ke kebijakan luar negeri yang tidak terlalu konfrontatif. Terutama saat berhadapan dengan sekutu.
 
"Alih-alih memusuhi mereka, Biden kemungkinan berupaya melibatkan mereka kembali untuk membangun koalisi yang mendukung tujuan AS," pungkasnya.
 
Bagi negara ASEAN, kondisi ini seharusnya memberikan manfaat. Seperti, AS dapat menawarkan aturan perdagangan bebas dan meningkatkan kerja sama militer di kawasan. Ada potensi negara ASEAN meraih keuntungan lebih besar dari konflik Tiongkok-AS.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan