Selain itu, krisis semikonduktor untuk EV yang terjadi secara global juga menjadi kekhawatiran lain yang disinggung oleh para pelaku industri. Hal tersebut diungkapkan mereka saat di pameran otomotif Auto Guangzhou 2022.
Sebagai informasi, pasar kendaraan listrik Tiongkok menuju rekor penjualan 6,5 juta unit pada 2022 yang didukung oleh kebijakan dan subsidi pemerintah setempat selama beberapa tahun terakhir.
Menurut proyeksi Asosiasi Mobil Penumpang China, angka itu menunjukkan kenaikan pendapatan hampir dua kali lipat dari 3,52 juta unit pada 2021.
Baca juga: Pengembangan Kendaraan Listrik Mendorong Investasi Industri Otomotif |
Total penjualan kendaraan hanya tumbuh 3,3 persen per tahun menjadi 24,3 juta unit dalam sebelas bulan pertama 2022. Asosiasi memperkirakan pertumbuhan akan terjadi sebesar tiga persen untuk keseluruhan pasar pada 2023 dan pertumbuhan 31 persen untuk EV.
"Industri ini menghadapi risiko yang tidak sedikit. Misalnya, pasokan cip. Kami belum menangkap gambaran lengkapnya, yaitu menyelesaikan masalah mendasar," kata Manajer Umum GAC Motor, Feng Xingya dilansir Antara, Senin, 2 Januari 2023.
Tiongkok, sebagai pasar EV terbesar di dunia, terpukul keras oleh gangguan pasokan cip yang dipicu oleh karantina covid-19 sejak 2020 di samping ketegangan geopolitik dengan AS. Hal itu mendorong produsen mobil untuk memperlambat produksi dan menyesuaikan target penjualan.
GAC Motor pun memproyeksikan pertumbuhan penjualan 10 persen untuk 2023, turun dari perkiraan 12 persen untuk tahun ini.
"Kebijakan seputar EV, seperti pencabutan subsidi, adalah salah satu ketidakpastian lain yang dihadapi industri kami," kata Feng.
Sementara itu CEO Nio, William Li, belum lama ini mengatakan perusahaannya dapat menghadapi tekanan kuat pada paruh pertama 2023 karena permintaan yang lebih lemah setelah pencabutan subsidi.
Saat ini, pembeli EV di Tiongkok dapat menikmati diskon antara 4.800 yuan dan 12.600 yuan. Namun subsidi tersebut, yang telah dihapus secara bertahap sejak 2020, akan berakhir tahun ini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News