Angka itu menunjukkan kembali ke tren penurunan setelah melonjak sebulan sebelumnya.
Melansir Media Indonesia, Sabtu, 1 Juli 2023, Departemen Perdagangan AS mengatakan, pada Mei 2023 indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) dari inflasi turun menjadi 3,8 persen secara tahunan. Ini penurunan yang signifikan dari 4,3 persen di bulan sebelumnya.
Sebagian besar perlambatan disebabkan oleh penurunan tajam harga energi dan harga pangan pada tingkat yang lebih rendah.
Namun PCE inti, tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, hanya sedikit melambat ke tingkat tahunan sebesar 4,6 persen dari 4,7 persen bulan sebelumnya yang menunjukkan inflasi tetap membandel di banyak wilayah.
Baca juga: Yellen Beberkan Faktor-faktor Penopang Ekonomi AS |
Inflasi jasa tetap tinggi. Sedangkan inflasi barang naik dengan jumlah yang jauh lebih kecil. Secara bulanan, PCE naik 0,1 poin persentase, sedikit di atas perkiraan rata-rata ekonom.
Masih dari data yang sama, pendapatan pribadi dan pengeluaran konsumsi pribadi juga mencatat kenaikan bulanan.
Sementara itu, The Fed baru-baru ini mengumumkan akan menghentikan kampanye agresif dari 10 kali penaikan suku bunga berturut-turut untuk mengatasi inflasi.
Ini dilakukan guna memberikan lebih banyak waktu kepada pembuat kebijakan untuk menilai kekuatan ekonomi AS.
The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar lima poin persentase sejak memulai kampanye melawan inflasi pada Maret tahun lalu. Namun terlepas dari langkah agresif ini, inflasi tetap di atas target jangka panjang Fed sebesar dua persen.
Awal pekan ini, Gubernur The Fed Jerome Powell membuka kemungkinan penaikan suku bunga berturut-turut di bulan-bulan mendatang, jika diperlukan, untuk mendinginkan ekonomi lebih lanjut.
"Kami percaya ada lebih banyak pembatasan yang akan datang," kata Powell.
Pedagang berjangka menetapkan probabilitas lebih dari 85 persen bahwa The Fed akan memilih untuk menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada pertemuan berikutnya antara 25 dan 26 Juli.
Atas prediksi itu akan membawa suku bunga pinjaman acuan The Fed ke kisaran antara 5,25 persen dan 5,5 persen yang akan menjadi level tertinggi dalam 22 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News