Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Pembicaraan Utang Macet, Dolar AS Tak Bernyali Menguat!

Antara • 20 Mei 2023 11:01
New York: Dolar Amerika Serikat (USD) jatuh terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Investor bertaruh bahwa The Fed kurang hawkish dan negosiasi batas utang AS tiba-tiba terhenti memicu kekhawatiran gagal bayar pada 1 Juni.
 
Mengutip Antara, Sabtu, 20 Mei 2023, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,37 persen menjadi 103,1924 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi USD1,0807 dari USD1,0767 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2448 dari USD1,2404 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar AS dibeli 138,0760 yen Jepang, lebih rendah dari 138,6390 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8998 franc Swiss dari 0,9050 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3509 dolar Kanada dari 1,3510 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,5292 krona Swedia dari 10,5839 krona Swedia.

Sistem perbankan terkendali

Ketua Federal Reserve Jerome Powell berkomentar bahwa situasi di sistem perbankan terkendali dan Fed tidak perlu menaikkan suku bunga sebanyak yang diperkirakan sebelumnya. Pernyataan Powell yang cukup dovish, bertentangan dengan ekspektasi pasar.
Baca: Keren! Jabar Punya Banyak Pebisnis Ekraf Muda Potensial, Kamu Salah Satunya?

Sementara itu, dilaporkan bahwa pembicaraan berisiko tinggi tentang peningkatan batas utang Pemerintah AS tiba-tiba terhenti pada Jumat waktu setempat setelah negosiator Republik keluar dari ruangan. Tidak jelas apakah negosiasi akan dilanjutkan akhir pekan ini.

"Sampai orang bersedia melakukan percakapan yang masuk akal tentang bagaimana Anda benar-benar dapat bergerak maju dan melakukan hal yang benar, maka kita tidak akan duduk di sini dan berbicara," kata Garret Graves, perwakilan Partai Republik dari Louisiana, negosiator utama yang ditunjuk Ketua DPR Kevin McCarthy dalam pembicaraan.
 
Berita itu menggerogoti dolar. "Ini memberikan air dingin pada kemajuan nyata yang dicatat kemarin di mana Ketua DPR McCarthy mengira RUU bisa masuk ke DPR dalam minggu mendatang," pungkas Action Economics di sebuah blog.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan