Kuroda mengatakan dengan konsumsi yang lemah dan inflasi jauh di bawah target dua persen maka BoJ akan mempertahankan stimulus besar-besaran terlepas dari kebijakan pemerintah baru. Hal itu terus dilakukan guna menjaga stabilitas ekonomi dari sisi kebijakan moneter.
"Apapun kebijakan fiskal, peraturan, atau kebijakan lain yang ditempuh pemerintah baru, BoJ akan terus mempertahankan kebijakan moneter yang sangat akomodatif untuk mencapai target stabilitas harga dua persen sesegera mungkin," kata Kuroda, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 30 September 2021.
"Ini adalah mandat kami dan mandat itu tidak mungkin berubah," tambahnya.
Partai berkuasa Jepang melantik mantan menteri luar negeri Fumio Kishida sebagai pemimpin baru dan memastikan dia akan menjadi perdana menteri dalam beberapa hari. Kuroda menawarkan pandangan optimistis tentang ekonomi Jepang.
Ia mengatakan kemajuan yang stabil pada vaksinasi dan diakhirinya pembatasan keadaan darurat untuk memerangi pandemi kemungkinan mengarah pada pemulihan konsumsi dalam beberapa bulan mendatang. "Secara keseluruhan, konsumsi yang cukup lemah akan meningkat secara bertahap," pungkas Kuroda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id