baca juga: Emas Dunia Lawan Sentimen Negatif dari AS |
Dikutip dari Investing.com, Sabtu, 25 Mei 2024, laju emas dunia acuan XAU/USD naik 0,23 persen atau 5,40 bps dengan berada pada level USD2.334 per ons. Emas dunia sudah naik 19,23 persen dalam setahun.
Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer menyebutkan kekhawatiran baru tentang suku bunga yang tinggi dan berkurangnya permintaan akan safe haven berdampak negatif pada logam mulia.
Dalam analisanya Fischer menjelaskan, sebelumnya emas telah mengalami tekanan harga karena berbagai faktor termasuk kondisi overbought yang signifikan.
"Selain itu, risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) menunjukkan dukungan untuk kenaikan dolar AS (USD), yang juga menekan harga emas," tegas dia.
Fischer mencatat pola pembalikan harga emas ini menunjukkan peluang yang bagus untuk kenaikan, didukung oleh tren yang mengindikasikan perubahan arah dari penurunan ke kenaikan.
Data Durable Goods Orders AS akan dirilis dan diperkirakan akan memiliki dampak signifikan terhadap USD, yang secara tidak langsung akan mempengaruhi pergerakan harga emas.
Fischer mengatakan setiap berita positif untuk USD cenderung menekan harga emas lebih jauh, namun pola pembalikan yang diidentifikasi menunjukkan potensi kenaikan yang cukup signifikan dalam jangka pendek.
penantian data terkini
Dia mengingatkan agar investor tetap waspada terhadap data ekonomi AS seperti Indeks Manajer Pembelian (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa, serta data lain seperti Indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago, klaim pengangguran awal mingguan, dan penjualan rumah baru yang akan dirilis hari ini."Data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan dapat memicu harapan untuk penurunan suku bunga Fed, yang akan mendukung harga emas," tegas dia.
Fischer mengantisipasi emas memiliki peluang untuk pembalikan kenaikan harga dalam waktu dekat, meskipun tekanan dari penguatan dolar dan kebijakan suku bunga tetap menjadi faktor utama yang harus diperhatikan.
Selain itu, risalah pertemuan Federal Reserve menunjukkan kekhawatiran pembuat kebijakan mengenai inflasi yang tinggi dan ketidakpastian ekonomi. Beberapa pembuat kebijakan terbuka untuk kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut untuk menurunkan inflasi, meskipun skenario ini tampaknya tidak segera terjadi.
"Suku bunga tinggi yang berkepanjangan biasanya berdampak negatif bagi emas, karena meningkatkan biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia ini. Oleh karena itu, kekhawatiran mengenai inflasi dan kebijakan suku bunga Fed telah membuat harga emas berfluktuasi tajam sepanjang tahun ini," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News