Dikutip dari Investing, Rabu, 15 November 2023, Indeks Harga Konsumen atau Consumer price index (CPI) AS sebesar 3,2 persen pada Oktober 2023 secara tahunan (yoy). Angka ini melambat dari posisi 3,7 persen (yoy) di September 2023.
Angka inflasi ini merupakan penurunan pertama dalam tiga bulan terakhir yang terus-terusan mengalami kenaikan. Adapun secara bulanan (mom), inflasi AS pada Oktober 2023 berada pada posisi 0,0 persen, turun dari 0,4 persen dari bulan sebelumnya.
Para ekonom sendiri telah memperkirakan angka inflasi AS pada Oktober 2023 bakal berada di level 3,3 persen (yoy) dan 0,1 persen (mom).
Baca juga: Rupiah Tertekan Potensi Kenaikan Suku Bunga |
Indikasi Fed pangkas suku bunga?
Di sisi lain, bank sentral AS The Fed berupaya untuk membawa inflasi kembali ke tingkat dua persen dengan melakukan serangkaian upaya mengerek suku bunga yang telah berlangsung lama.
Dengan mulai jinaknya inflasi ini, menandakan bahwa para pengambil kebijakan kemungkinan akan menyambut baik melandainya pertumbuhan harga.
Untuk inflasi inti atau core CPI, kecuali item volatil seperti makanan dan energi, mengalami kenaikan 4,0 persen secara tahunan (yoy) dan 0,2 persen secara bulanan (mom).
Meskipun laju ini juga lebih lambat dari perkiraan, hal ini memberi indikasi masih adanya inflasi yang bertahan-kekhawatiran yang telah membuat beberapa pengambil kebijakan dalam beberapa hari terakhir menyatakan bahwa suku bunga mungkin tidak 'cukup ketat' untuk menekan inflasi hingga dua persen.
Memang, pada minggu lalu Ketua Fed Jerome Powell menekankan The Fed tidak akan ragu untuk mengerek suku bunga lebih lanjut dari kisaran saat ini yang berada pada 5,25 persen hingga 5,50 persen, 'jika memang diperlukan'.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News