Mata uang poundsterling Inggris. Foto: AFP.
Mata uang poundsterling Inggris. Foto: AFP.

Amati Ketegangan di Eropa Timur, Pasar Mata Uang Ketar-ketir

Ade Hapsari Lestarini • 21 Februari 2022 11:13
Hong Kong: Pasar mata uang memulai minggu ini dengan ketar-ketir karena mengamati ketegangan di Eropa timur. Aset safe haven yen Jepang tidak jauh dari level tertinggi dalam dua minggu.
 
Sementara mata uang euro berada di ujung tanduk, terimbas oleh keamanan energi dan implikasi ekonomi bagi Eropa akibat perang di Ukraina.
 
"Ketegangan Rusia-Ukraina mulai mendominasi sentimen risiko dan harga. Pasar kemungkinan akan terus mengejar berita utama tanpa ada kejelasan kapan akan berakhir," kata analis di Barclays dalam catatannya, dilansir Channel News Asia, Senin, 21 Februari 2022.

Euro sedikit terangkat di awal sesi perdagangan Asia setelah kantor Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada prinsipnya telah sepakat untuk mengadakan pertemuan puncak tentang krisis Ukraina. Pertemuan itu tidak akan mungkin terjadi jika Rusia menginvasi Ukraina.
 
Pada gilirannya, yen kehilangan sedikit kekuatan terhadap dolar setelah pengumuman itu, yang muncul seminggu setelah ketegangan meningkat. Hal ini didorong oleh pembangunan militer Rusia di perbatasan Ukraina.
 
Euro 0,12 persen lebih tinggi pada USD1,13340, sementara yen berada di 115,05 per dolar, menghentikan pergerakan sebelumnya menuju level terendah dua minggu di 114,78 pada Jumat pekan lalu.
 
Mata uang safe haven lainnya yang aman seperti yen dan franc Swiss telah meraup untung dari ketegangan geopolitik di Eropa timur. Di awal sesi perdagangan, euro telah melemah dan yen didorong oleh pengumuman dari kementerian pertahanan Belarusia pada Minggu, 20 Februari, yakni Rusia akan memperpanjang latihan militer di Belarus.
 
Secara umum, pergerakan mata uang sejalan dengan pergerakan sentimen risiko di seluruh kelas aset. Saham berjangka AS tergelincir di awal perdagangan Senin, sebelum akhirnya berbalik positif. Ketika tidak memikirkan situasi di Eropa timur, pasar mata uang juga masih berkonsentrasi pada kebijakan bank sentral, dengan divergensi dalam kecepatan dan ukuran kenaikan suku bunga pasar yang berbeda sebagai faktor utama.
 
Akibatnya, pasar akan mengamati dengan cermat serangkaian pernyataan publik dari pembuat kebijakan Federal Reserve AS minggu ini untuk mencari petunjuk apa pun jika kenaikan suku bunga 50 basis poin yang besar dapat terjadi pada pertemuan Fed Maret, alih-alih kenaikan 25 basis poin yang lebih banyak diharapkan.
 
Mata uang poundsterling sedikit melayang di USD1,36000 baru-baru ini, akibat ekspektasi kenaikan suku bunga lain pada pertemuan Bank of England pada Maret, meskipun mungkin dibebani oleh ketegangan Ukraina.
 
Bitcoin sedikit pulih dari memar ringan selama akhir pekan. Cryptocurrency terbesar di dunia ini naik dua persen menjadi sekitar USD39 ribu. Pada Senin pagi, menyentuh level terendah baru dua minggu di USD38.210.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan