Gedung Bank of Japan. FOTO: AFP
Gedung Bank of Japan. FOTO: AFP

Bank Sentral Jepang Siap Keluar dari Stimulus Besar dengan Syarat Ini

Angga Bratadharma • 21 November 2022 14:04
Tokyo: Gubernur Bank of Japan (BoJ) Haruhiko Kuroda mengatakan setiap perdebatan di masa depan tentang keluar dari kebijakan moneter ultra-longgar akan berpusat pada laju kenaikan suku bunga jangka pendek dan penyesuaian dalam neraca besar-besaran bank.
 
Adapun Kuroda menepis kemungkinan adanya kenaikan suku bunga jangka pendek dan menekankan bahwa BoJ harus terus mendukung pemulihan ekonomi yang rapuh dengan kebijakan moneter yang longgar.
 
Namun, dia mengatakan, BoJ dapat memperdebatkan strategi keluar dari stimulus besar-besaran dan menuju normalisasi kebijakan ketika pencapaian target inflasi dua persen disertai dengan kenaikan upah mulai terlihat.

"Masih terlalu dini untuk menjelaskan rincian strategi keluar. Tapi salah satu faktor utama perdebatan adalah kecepatan kenaikan suku bunga kebijakan jangka pendek BoJ, sekarang ditetapkan pada minus 0,1 persen. Faktor lain adalah bagaimana menyesuaikan neracanya," kata Kuroda, dilansir dari Channel News Asia, Senin, 21 November 2022.
Baca: PHK Ratusan Karyawan, Bos Ruangguru Salah Prediksi Situasi Ekonomi

Ia menambahkan sebagian besar bank sentral utama bergerak maju dengan kenaikan suku bunga, sebelum beralih ke penurunan besar-besaran dalam neraca mereka. Kuroda mengatakan upah kemungkinan meningkat ke depan karena perusahaan merespons kekurangan tenaga kerja yang semakin intensif dan kenaikan biaya hidup baru-baru ini.
 
"Sangat penting bagi BoJ untuk menopang ekonomi dengan kebijakan moneter yang sangat longgar dan memastikan lingkungan yang diperlukan tersedia bagi perusahaan untuk menaikkan upah," pungkas Kuroda.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan