Kenaikan dua poin menjadi 9,75 persen ini merupakan tingkat yang tidak terlihat sejak akhir 2008 saat krisis keuangan global. Penaikan itu mengikuti penambahan 1,85 poin bulan lalu dan dibenarkan.
"Untuk menopang ekspektasi inflasi," kata bank dalam pernyataan setelah pengumuman, dilansir Mediaindonesia.com, Rabu, 13 Juli 2022.
Inflasi Hungaria telah mencapai angka dua kali lipat dalam beberapa bulan terakhir untuk pertama kali dalam 20 tahun, meskipun kisaran harga ditetapkan oleh Perdana Menteri Viktor Orban.
Baca juga: Inflasi Tahunan Turki Tembus 78,62% di Juni, Tertinggi dalam 24 Tahun |
Bank-bank sentral di seluruh dunia telah meluncurkan serangkaian kenaikan suku bunga karena perang Rusia di Ukraina memicu lonjakan harga energi dan pangan yang mendorong inflasi.
Bank sentral Hungaria menaikkan biaya pinjaman tahun lalu untuk pertama kali dalam satu dekade untuk melawan inflasi.
Analis mengatakan langkah itu juga bertujuan menstabilkan mata uang lokal, forint, yang telah jatuh terhadap euro selama berminggu-minggu karena ketidakpastian atas penahanan dana Uni Eropa ke Hongaria.
Pemerintah Orban sedang dalam pembicaraan jangka panjang dengan Brussels mengenai pembebasan dana blok yang telah dibekukan oleh kekhawatiran tentang korupsi dan supremasi hukum di Hungaria.
Dalam perkembangan terpisah, ratusan pengunjuk rasa pada Selasa memblokade lalu lintas di pusat kota Budapest dalam menentang pemerintah yang menghapus pajak preferensial untuk pemilik usaha kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News