Ilustrasi. FOTO: OZAN KOSE/AFP
Ilustrasi. FOTO: OZAN KOSE/AFP

Bank Sentral Turki dan Para Bankir Bahas Suku Bunga Usai Lira Jatuh

Antara • 26 November 2021 08:29
Istanbul: Gubernur bank sentral Turki Sahap Kavcioglu membahas penurunan suku bunga baru-baru ini dengan para bankir pada sebuah pertemuan setelah penurunan lira ke rekor terendah. Bank sentral menegaskan bahwa sektor perbankan mampu mengatasi volatilitas pasar.
 
Mengutip Antara, Jumat, 26 November 2021, lira Turki datar pada Kamis, 25 November, setelah penurunan bersejarah ke posisi terendah sepanjang masa minggu ini, dipicu oleh pembelaan Presiden Tayyip Erdogan terhadap penurunan suku bunga, meskipun ada kritik luas terhadap arah kebijakannya.
 
Gubernur Sahap Kavcioglu mengatakan setelah pertemuan dengan para bankir top dan pengawas perbankan negara itu BDDK bahwa mereka membuat evaluasi umum tentang perkembangan ekonomi, dan dia mengatakan bahwa sektor perbankan sangat kuat.

"Kami memberi tahu mereka tentang segalanya, apakah itu penurunan suku bunga dan masalah lainnya. Sektor perbankan, bank sentral dan BDDK sangat harmonis dan dalam komunikasi yang kuat," kata Kavcioglu kepada wartawan setelah pertemuan.
 
Lira tidak berubah setelah pertemuan, diperdagangkan 0,5 persen lebih kuat pada 12,025 terhadap dolar. Sebelum bangkit kembali dalam dua hari terakhir, mata uang Turki itu mencapai rekor terendah 13,45 pada Selasa, 23 November, anjlok 45 persen tahun ini, menyentuh rekor terendah dalam 11 sesi berturut-turut.
 
Perkembangan global dan domestik, pasar dan perkembangan sektor perbankan dibahas pada pertemuan Kamis, 25 November, Asosiasi Bank Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan, menggambarkan pertemuan itu sebagai sangat bermanfaat.
 
Salah satu pelaku pasar mengatakan BDDK mengatakan pada pertemuan itu bahwa mereka akan mempertimbangkan langkah-langkah seperti rasio kecukupan modal di negara itu. BDDK tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Erdogan

Secara terpisah, para pejabat mengatakan bahwa Erdogan telah mengabaikan seruan, bahkan dari dalam pemerintahannya, untuk membalikkan kebijakan. Bank sentral mengatakan pada Kamis pagi, 25 November, bahwa inflasi akan mengikuti jalur yang bergejolak dalam jangka pendek.
 
Bank membuat komentar dalam risalah pertemuan komite kebijakan moneter minggu lalu, di mana ia memangkas suku bunga sebesar 100 basis poin menjadi 15 persen. Bank sentral telah menurunkan suku bunga dengan total 400 poin sejak September.
 
"Bank sentral dapat mempercepat akhir dari overshoot ini dengan menandakan diakhirinya penurunan suku bunga dan kesediaan untuk menggunakan kenaikan guna mempertahankan lira," sebuah catatan dari Institute of International Finance mengatakan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan