Dalam sebuah catatan, Xian Chan mengatakan, setelah periode kekhawatiran tentang inflasi yang lebih tinggi terus-menerus, dengan investor menilai apakah Federal Reserve AS mungkin dipaksa untuk memperketat kebijakan moneter atau tidak, pelaku pasar tampaknya telah terbiasa dengan konsep tersebut.
Xian mencatat inflasi AS tetap tinggi di level 5,4 persen secara tahunan pada Juli, tetapi imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10-tahun telah menurun. Kondisi itu menunjukkan bahwa pasar pelaku tidak perlu takut.
"Biasanya ada hubungan langsung antara imbal hasil obligasi dan ekspektasi inflasi. Jika inflasi diperkirakan akan lebih tinggi maka imbal hasil obligasi naik untuk mencerminkan kemungkinan tingkat suku bunga yang lebih tinggi. Tapi yang menarik, imbal hasil obligasi turun setelah mencapai puncaknya di April," kata Chan, dilansir dari CNBC International, Senin, 16 Agustus 2021.
Pada Jumat pagi waktu setempat di Eropa, imbal hasil obligasi Pemerintah 10 tahun turun lagi menjadi 1,3405 persen, setelah mampu berada di atas 1,7 persen pada Maret. HSBC memperkirakan bahwa tingkat obligasi akan jatuh serendah satu persen pada akhir tahun.
Sementara itu, S&P 500 mencatat rekor tertinggi baru pada Kamis waktu setempat lalu (Jumat WIB), dan Xian menyoroti bahwa pergerakan pasar tersebut terjadi meskipun ekspektasi inflasi tetap tinggi. Survei peramal Fed Philadelphia yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa ekspektasi konsensus adalah inflasi berjalan pada 2,4 persen selama lima tahun ke depan.
"Bahkan ketika menganalisis volatilitas pasar saham, setelah diperiksa lebih dekat, S&P 500 masih mendorong lebih tinggi dari bulan ke bulan sejak Januari, meskipun ada kekhawatiran seputar inflasi. Bahkan Mei dan Juni, ketika ketakutan inflasi tertinggi, memberikan hasil positif," katanya.
Hal itu, tambahnya, menunjukkan pasar keuangan tidak lagi takut akan inflasi yang lebih tinggi. Xian mencatat kondisi tersebut tidak berarti investor tidak akan takut dengan pesan tentang niat The Fed untuk mengurangi program pelonggaran kuantitatifnya, tetapi mengatakan The Fed sejauh ini telah mengelola komunikasi pengurangannya dengan "cukup baik.
"Bisa dibilang, pasar sekarang lebih fokus pada state of play terkait covid, khususnya penyebaran varian delta," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id